MTQ Panggung Spiritual Ajarkan Nilai Luhur

1 month ago 17
Medan

3 Agustus 20253 Agustus 2025

MTQ Panggung Spiritual Ajarkan Nilai Luhur Anggota DPD RI asal Sumut Pdt. Penrad Siagian. Waspada/Ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id):  Anggota DPD RI asal Sumut Pdt. Penrad Siagian mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekadar perlombaan membaca kitab suci Al Quran, melainkan sebuah panggung spiritual yang mengajarkan nilai-nilai luhur seperti ketekunan, keindahan, dan ketulusan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

“MTQ bukan sekadar lomba membaca kitab suci. Lebih dari itu, ini adalah panggung budaya spiritual yang mengajarkan kita makna ketekunan, keindahan, dan ketulusan dalam mendekat kepada Sang Pencipta,” kata Penrad dalam sambutannya saat penutupan MTQ ke-58 tingkat Kecamatan Sirapit, yang berlangsung di Desa Serapit, Kabupaten Langkat, Kamis, 31 Juli 2025 dan keterangan persnya diterima di Medan, Jumat (1/8) lalu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menurut Penrad, di Sirapit ini, dirinya menyaksikan semangat itu tumbuh dalam suasana yang penuh kebhinekaan dan persaudaraan.

Kehadiran senator yang juga seorang pendeta itu disambut antusias oleh jajaran pemerintah kecamatan, panitia, dan ratusan peserta serta warga yang memadati lokasi kegiatan.

Dalam sambutannya, Penrad menyampaikan rasa hormat dan kebanggaannya bisa hadir di tengah masyarakat Sirapit dalam sebuah kegiatan keagamaan Islam yang penuh makna.

Sebagai senator sekaligus tokoh agama Kristen, Penrad menegaskan bahwa kehadirannya bukan sebagai orang luar, melainkan sebagai sesama anak bangsa yang percaya bahwa agama — dalam bentuk apa pun — selalu mengajarkan cinta kasih, keadilan, dan kebaikan.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan lintas iman.

“Al-Qur’an yang telah dibaca dan dikumandangkan dalam MTQ ini adalah suara keindahan ilahi yang bisa menyentuh siapa saja — termasuk saya yang datang dari iman yang berbeda. Di situlah letak kekuatan kita sebagai bangsa: berbeda keyakinan, namun satu dalam nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Penrad juga berharap agar ajang MTQ ini tidak berhenti hanya pada seleksi qari dan qariah terbaik, tetapi menjadi sarana untuk membentuk generasi yang cinta damai, menghargai keberagaman, dan menjaga harmoni sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Penrad turut menyerahkan bantuan untuk mendukung pelaksanaan MTQ dan kegiatan keagamaan masyarakat Desa Serapit.

“Mari kita pulang dari arena ini dengan membawa semangat ukhuwah — bukan hanya sesama umat Islam, tetapi juga ukhuwah insaniyah: persaudaraan sesama manusia,” tutupnya.

Kehadiran Penrad disambut hangat oleh Camat Sirapit, Muliani Sembiring, yang sekaligus bertindak sebagai Ketua Panitia MTQ tingkat kecamatan. (id06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |