Modus Hacker Serang Bandara, Penerbangan Lumpuh Seketika

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bandara terbesar di Eropa terpaksa menghentikan sebagian operasional setelah sistem check-in otomatis mereka diserang peretas. Kondisi ini membuat penerbangan lumpuh seketika, memicu antrean panjang, penundaan, hingga pembatalan ratusan jadwal.

Serangan siber yang terjadi pada Jumat (19/9) menargetkan Collins Aerospace, penyedia sistem check-in dan boarding yang dimiliki RTX. Gangguan ini berdampak pada Bandara Heathrow London, bandara tersibuk di Eropa, serta Bandara Berlin Brandenburg dan Brussels.

Akibatnya, ribuan penumpang di tiga bandara tersebut mengalami kesulitan saat melakukan check-in dan boarding sejak Sabtu. Meski kondisi mulai membaik di Heathrow dan Berlin pada Minggu (21/9), otoritas Bandara Brussels menyebut masalah masih berlanjut.

Brussels Airport bahkan meminta maskapai membatalkan separuh penerbangan keberangkatan pada Senin.

Bandara Brussels mencatat 50 dari 257 jadwal keberangkatan pada Minggu dibatalkan untuk menghindari antrean panjang dan pembatalan mendadak. Sehari sebelumnya, 25 dari 234 penerbangan keluar juga dibatalkan.

"Collins Aerospace belum memberikan pembaruan perangkat lunak yang aman untuk memulihkan sistem. Karena itu, kami harus meminta pembatalan tambahan," ujar juru bicara Bandara Brussels, dikutip dari Senin (22/9/2025).

RTX mengatakan pihaknya tengah berupaya memperbaiki masalah secepat mungkin. Perusahaan juga menyebut gangguan dapat diminimalisasi dengan proses check-in manual, meski tetap memperlambat operasional. Insiden ini berdampak pada perangkat lunak MUSE yang digunakan sejumlah maskapai besar di Eropa.

Bandara Berlin menyebut telah menyiapkan solusi manual meski masih ada waktu tunggu lebih lama di layanan check-in, boarding, hingga bagasi. Sementara Heathrow menegaskan sebagian besar penerbangan tetap berjalan meski sistem check-in sempat lumpuh.

Data dari Cirium menunjukkan tingkat penundaan di Heathrow tergolong rendah, Berlin sedang, sementara Brussels paling parah dengan penundaan signifikan.

Otoritas regulasi regional mengatakan mereka tengah menyelidiki sumber serangan peretas tersebut, merupakan bagian dari rangkaian peretasan terhadap berbagai sektor mulai dari kesehatan hingga otomotif.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Marks & Spencer Kena Serangan Siber, Rugi Rp15,35 Triliun

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |