
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SAMOSIR (Waspada.id): Puskesmas Buhit di Desa Pardomuan I di Kec. Pangururan, Kab. Samosir, yang diresmikan langsung oleh Bupati Samosir Vandiko Gultom pada Januari 2025, hingga kini masih belum teregistrasi di tingkat provinsi maupun di Kementerian Kesehatan.
Kondisi ini menimbulkan kesan bahwa fasilitas kesehatan yang megah itu belum bisa sepenuhnya dimanfaatkan masyarakat. Sejumlah pihak pun menilai Dinas Kesehatan Samosir lamban dalam menindaklanjuti proses administrasi pendaftaran puskesmas tersebut.
“Puskesmas Buhit Pardomuan I masih menjadi satu kesatuan dengan Puskesmas Buhit lama. Proses registrasinya saat ini sedang berjalan di tingkat provinsi, sebelum diteruskan ke Kemenkes,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Samosir, dr. Dina Hutapea, Selasa (19/8).
Namun pantauan wartawan di lokasi pada Rabu (20/8), menunjukkan suasana puskesmas tampak sepi, nyaris tanpa aktivitas pasien. Menurut pegawai yang bertugas, pelayanan tetap dilakukan setiap hari, tetapi jumlah pasien sangat minim, hanya sekitar 3–5 orang per minggu.
Selain itu, beberapa warga juga enggan berobat ke puskesmas tersebut, karena akses jalan menuju lokasi masih sulit dilalui dan masuk ke pedalaman. Padahal, para tenaga medis sudah berulang kali mengimbau masyarakat agar memanfaatkan fasilitas kesehatan baru ini.
Jika masalah registrasi dan akses jalan tak segera ditangani, bukan tidak mungkin Puskesmas Buhit Pardomuan I akan terus sepi pengunjung, meski sudah berdiri megah dan siap melayani masyarakat.(id53)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.