Menteri PU: Bendung Sei Wampu Siap Airi 3.700 Hektare Sawah

8 November 20258 November 2025

LANGKAT (Waspada.id): Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Bendung Sei Wampu di Kabupaten Langkat, Sumut, Sabtu (8/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Dody memastikan proyek jaringan irigasi di kawasan itu akan segera mengairi sekitar 3.700 hektare lahan sawah guna mendukung ketahanan pangan nasional.

Didampingi Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Sumut Hardy Pangihutan Siahaan, Kepala Balai Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan Feriyanto Pawenrusi, serta sejumlah pejabat Kementerian PUPR pusat dan daerah, Menteri Dody meninjau progres pembangunan infrastruktur pengairan yang menjadi salah satu proyek strategis di wilayah Langkat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dody menjelaskan bahwa Bendung Sei Wampu merupakan infrastruktur pengatur aliran air Sungai Wampu untuk mendukung kegiatan pertanian. Pembangunannya telah dilakukan beberapa tahun lalu, namun jaringan irigasinya belum seluruhnya rampung.

“Dari total sekitar 5,5 kilometer saluran primer, baru sebagian yang selesai kita bangun. Tahun ini ditargetkan penyelesaian saluran primer dan saluran sekunder di sisi kiri,” ujar Dody.

Ia menambahkan, setelah proyek selesai, jaringan irigasi Bendung Sei Wampu akan mampu mengairi sekitar 3.700 hektare sawah di wilayah hilir. Saat ini, sekitar 1.100 hektare lahan di kawasan tersebut masih mengandalkan air hujan.

“Banyak masyarakat yang ingin menanam padi, tapi karena airnya terbatas, mereka menanam sawit. Kalau irigasinya sudah berfungsi, masyarakat siap mengonversi lahannya dari sawit ke padi,” jelasnya.

Menurutnya, pembangunan jaringan irigasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Ini arahan langsung dari Bapak Presiden, bahwa ketahanan pangan harus diutamakan. Karena itu, kita percepat penyelesaian irigasi di Bendung Sei Wampu agar manfaatnya segera dirasakan petani,” ucapnya.

Kementerian PU menargetkan proyek jaringan irigasi tersebut rampung pada tahun 2026. Total panjang saluran yang akan dibangun meliputi 5,5 kilometer saluran primer dan sekitar 44 kilometer saluran sekunder dengan nilai anggaran sekitar Rp300 miliar.

Selain itu, Kementerian PU saat ini juga melakukan evaluasi nasional terhadap seluruh bendung dan bendungan yang belum memberikan manfaat optimal bagi lahan pertanian di bawahnya.

“Prioritas kami memastikan semua bendung dan bendungan benar-benar men-support sawah yang ada di bawahnya. Kalau ada yang belum optimal, akan kita evaluasi dan perbaiki. Ada sekitar lima bendungan di Indonesia yang sedang kita bereskan,” pungkasnya.(id23)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.