Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan bahwa kualitas tenaga kerja Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara lain, bahkan dengan negara sekitar. Sebagian besar tenaga kerja tersebut bukan berasal dari perguruan tinggi.
"Unfortunately kualitas tenaga kerja kita ini juga problem. 85% itu adalah lulusan SMA, SMK maksimum. Nah ini menjadi tantangan kita. Ya kalau pengangguran standar lah ya," katanya dalam diskusi Indef di Jakarta, Rabu (2/7/2025).
Tingkatan kualitas tenaga kerja RI berbanding lurus dengan produktivitas, sayangnya produktivitas tenaga kerja RI juga tergolong rendah.
"Human capital index kita juga kemudian kita rendah. Di bawah rata-rata ASEAN. Produktivitas kita juga 10% di bawah rata-rata ASEAN," sebut Yassierli.
Namun untuk meningkatkan produktivitas tersebut membutuhkan waktu yang tidak pendek, melainkan butuh proses yang panjang.
Foto: Sejumlah warga antre untuk mengikuti kegiatan Job Fair di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejumlah warga antre untuk mengikuti kegiatan Job Fair di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
"Kalau produktivitas kita bicara long term. Nggak bisa kita ingin meningkatkan produktivitas 10% langsung kemudian dalam 2 tahun, 3 tahun. Itu panjang," sebut Yassierli.
Padahal produktivitas itu sangat memengaruhi produk domestik bruto (PDB) atau nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama periode waktu tertentu.
"Dan ini kita sadari bahwa memang kita sudah lama kita itu tidak berbicara tentang produktivitas. Padahal beberapa research mengatakan bahwa produktivitas itu kemudian berbanding lurus dengan GDP," ujar Yassierli.
"Tapi kemudian di tahun 2000-an ke sini kemudian kata-kata produktivitas itu sepertinya hilang. Saya juga nggak tahu kenapa. Dan ini akan kita hidupkan kembali, skill digital kita," lanjutnya.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Bikin Dunia Kacau, Sri Mulyani Beberkan Strategi ASEAN!