Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia membeberkan perkembangan transaksi digital yang pesat. Hal ini tercermin dari nilai pembayaran digital hingga penggunaan QRIS.
"Volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,43 miliar transaksi atau tumbuh 39,8%,"ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Senin (22/9/2025).
"QR Indonesian Standard atau QRIS penggunanya hampir 60 juta, lebih dari 57 juta, kemudian penggunanya adalah 40 juta di mana sebagian besar adalah merchant," sambungnya.
Menurut Perry, data tersebut menunjukkan bahwa digitalisasi ekonomi yang kami lakukan melalui sistem pembayaran itu memang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan termasuk inklusif termasuk UMKM.
Perry juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia gemar menggunakan penyelesaian transaksi menggunakan BI Fast Payment. "Dan ini terbukti juga masyarakat semakin gemar menggunakan penyelesaian melalui BI Fast Payment yang tumbuh sangat tinggi 27,54%," katanya.
Perry mengatakan bahwa bank sentral terus melakukan akselerasi digitalisasi sejalan dengan blueprint sistem pembayaran yang sudah dibuat hingga 2030.
"Dasarnya bagaimana kami terus mendorong pengembangan infrastruktur sistem pembayaran, konsolidasi industri, kemudian memperbanyak inovasi, kemudian juga kerjasama internasional maupun rencana untuk rupiah digital," ucapnya.
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: Fintech Canggih & Penipuan Kian Pintar, Siapa Lebih Siap?