Mari Tepuk Tangan! Ini Sektor Paling Bersinar di Bursa Saham RI 2025

2 hours ago 1

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia

31 December 2025 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh sektor di bursa saham Indonesia mencatat kinerja atraktif, bahkan sampai ada yang bagger di atas 100%.

IDXTECHNO jadi jawara 2025 dengan kenaikan 138,35 %, dan faktor paling dominan datang dari lonjakan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang bobotnya besar di indeks teknologi serta sempat jadi motor penggerak reli sektor.

Reli saham DCII dipengaruhi oleh prospek aksi stock split dan secara fundamental memang ada capaian kinerja profitabilitas ciamik, misalnya laba hingga September 2025 naik sekitar 83,5 % didorong pendapatan colocation.

Posisi kedua ditempati IDXINDUST naik 108,11 %. Penguatannya banyak ditopang rotasi ke saham-saham industrial yang diuntungkan oleh perbaikan aktivitas logistik dan rantai pasok, konstruksi, serta manufaktur berorientasi ekspor, sehingga investor melihat sektor ini sebagai "penerima manfaat" ketika ekonomi bergerak lebih aktif.

IDXINFRA menyusul di urutan ke-tiga dengan naik 80,62 %, dorongan terbesarnya datang dari subsektor telekomunikasi yang bobotnya signifikan di indeks infrastruktur, sehingga ketika telko menguat, IDXINFRA ikut terdorong.

Salah satu emiten yang menjadi penggerak IDXINFRA beberapa waktu terakhir ini adlaah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) yang baru saja merger dengan anak usaha dari grup Sinarmas, MyRepublic. Sahamnya pun sudah melesat lebih dari 2400% sepanjang 2025.

Di sisi lain, penguatan dari sisi fundamental juga terlihat pada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT), dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL).

Kinerja ketiganya ditopang oleh perbaikan average revenue per user (ARPU), peningkatan efisiensi biaya yang berdampak pada margin yang lebih sehat, serta arus kas yang semakin solid.
Sementara itu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) turut memberi dorongan tambahan bagi pergerakan IDXINFRA. Saham CDIA menguat seiring sentimen positif pasca pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia, ditambah ekspektasi pasar terhadap rencana ekspansi bisnis di segmen logistik.

Posisi selanjutnya, ada IDXPROPERT yang naik 54,98 %, sentimen makro ikut berperan. Saat ekspektasi suku bunga lebih ramah, pasar cenderung lebih optimistis ke properti karena biaya KPR dan minat pembelian bisa membaik.

Adapun berikut rincian pergerakan sektor dari yang termoncer - tertinggal pada sepanjang 2025 :

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |