
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Ratusan ibu dan para pejuang garis dua di Medan tampak haru saat menyaksikan film drama keluarga Lyora: Penantian Buah Hati dalam pemutaran khusus (special screening) di Deli Park XXI Medan, Sabtu (26/7).0
Film ini menyuarakan jeritan sunyi para pasangan garis dua yang berjuang mendapatkan buah hati.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Special screening ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow film Lyora: Penantian Buah Hati yang akan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 7 Agustus 2025 mendatang.
Hadir langsung dalam acara ini produser film Virgie Baker dan aktris Chintya Lamusu, yang juga pernah menjalani perjuangan sebagai pejuang garis dua.
Banyak penonton tampak mengusap air mata saat film berakhir. Film ini dianggap berhasil menggambarkan dengan empati dan jujur dinamika emosi pasangan yang mendambakan keturunan.
“Banyak perempuan merasa sendirian dan disalahkan saat belum dikaruniai anak. Film ini hadir sebagai teman yang memahami, sekaligus penyemangat bagi mereka,” ujar Virgie Baker, usai penayangannya pada Sabtu (26/7).
Selain pemutaran film, acara juga diisi talkshow bersama Dr. dr. Ivan Rizal Sini, SpOG, FRANZCOG, MMIS. Ia menyoroti fakta bahwa satu dari enam pasangan saat ini mengalami masalah infertilitas.
“Infertilitas bukan hanya soal perempuan. Data medis menunjukkan 45% penyebab berasal dari pria, 45% dari perempuan, sisanya campuran. Penting sekali untuk membangun sistem dukungan sosial yang sehat, bukan justru menekan atau menyudutkan,” tegasnya.
Menurutnya, film ini tidak hanya menyasar mereka yang mengalami gangguan kesuburan. “Film ini untuk kita semua, agar belajar berhenti memberi komentar negatif dan lebih memilih jadi penopang,” tambahnya.
Film Lyora: Penantian Buah Hati mengisahkan perjuangan Meutya (Marsha Timothy), seorang wanita karier yang bersama suaminya, Fajrie (Darius Sinathrya) berjuang memiliki anak melalui berbagai program, termasuk bayi tabung.
Disutradarai oleh Pritagita Arianegara, film ini penuh liku dan air mata, namun sarat dengan kekuatan dan harapan.
Film ini juga turut diperkuat oleh produser Robert Ronny, Pandu Birantoro, serta produser eksekutif Januar R. Kusuma dan Andi Boediman.
Setelah Makassar dan Medan, rangkaian roadshow akan berlanjut ke Surabaya (29 Juli), Bandung (1 Agustus), Bekasi (2 Agustus), dan Tangerang (5 Agustus), sebelum tayang serentak di seluruh Indonesia.
Sutradara Pritagita Arianegara menegaskan bahwa roadshow ini bukan sekadar promosi, tetapi ruang untuk menyambung kisah dan harapan. “Ini momen intim di mana film bertemu langsung dengan mereka yang punya kisah seperti Meutya dan Fajrie.”
Aktris Chintya Lamusu, yang juga hadir, mengaku sangat tersentuh. “Saya merasa sangat terwakili. Film ini seperti berbicara langsung kepada para pejuang garis dua, bahwa harapan itu nyata. Jangan menyerah,” ujarnya penuh haru.
Menurut WHO, sekitar 15% pasangan di dunia mengalami infertilitas. Di Indonesia, diperkirakan 20% pasangan mengalami hal serupa.
Film ini didukung oleh RS Bunda, Morula IVF, Garuda Indonesia, dan Livin’ by Mandiri sebagai official partner. Informasi terbaru tentang film ini dapat diikuti di akun Instagram @paragonpictures.id.
Tonton film Lyora: Penantian Buah Hati di bioskop mulai 7 Agustus 2025. Sebuah kisah yang akan menggugah, menguatkan, dan menginspirasi.
(cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.