
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
SIGLI (Waspada.id): Laut Pidie kembali menuliskan kisah getirnya. Dua nelayan asal Gampong Ujong Pie, Kabupaten Pidie, yang dilaporkan hilang setelah perahu mereka, yang bercat menyerupai bendera Amerika Serikat, diduga hanyut ke arah timur saat mencari ikan tuna, Senin (20/10), belum kembali atau ditemukan.
Sementara itu, kabar baik datang dari perairan lain. Seorang nelayan asal Lambada Lhok, Aceh Besar, Irwandi Arsyad, 32, yang sebelumnya juga dilaporkan hilang di laut Ujong Glengku, Laweung, Pidie sekitar 50 mil dari daratan ditemukan selamat, Kamis (23/10) dini hari.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Boat kecil bermesin 1 GT miliknya yang bercat mirip bendera Palestina menjadi saksi bisu perlawanan manusia terhadap ganasnya laut. Namun bagi keluarga Zakaria, 38 dan M. Haikal 30, harapan masih bertumpu pada gelombang.
Setiap pagi mereka menatap cakrawala, menunggu kabar dari laut yang mungkin membawa pulang dua jiwa yang belum selesai dengan hidupnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan kedua nelayan maupun perahu mereka. Laut masih diam, menyimpan rahasia di kedalamannya yang biru dan dingin.
Zakaria dan Haikal diketahui berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Pie pada pukul 04.00 WIB. Saat itu langit masih basah oleh embun dan angin laut membawa aroma asin yang menua. Sejak saat itu, gelombang menelan jejak mereka.

“Biasanya nelayan Ujong Pie berangkat melaut beramai-ramai, sekitar lima hingga sepuluh boat. Namun belakangan ini karena cuaca buruk, hanya sedikit yang turun ke laut. Kemungkinan boat korban mengalami kerusakan mesin dan terbawa arus,” ujar Panglima Laot Kabupaten Pidie, Marfian, Kamis (23/10).
Menurut Marfian, berdasarkan arah angin dan arus laut, perahu kedua korban kemungkinan terseret ke timur, menuju wilayah Meureudu (Pidie Jaya) hingga perairan Bireuen. Tim gabungan dari nelayan setempat, Basarnas, TNI AL, dan Polairud kini menyisir perairan dengan harapan menemukan tanda-tanda keberadaan mereka.
“Upaya pencarian difokuskan ke arah timur laut karena berdasarkan pengalaman, boat yang hanyut dari Ujong Pie biasanya terbawa arus ke arah tersebut,” tambahnya.
Pagi yang tenang di pantai Ujong Pie kini tidak lagi menghadirkan keriangan anak-anak bermain ombak. Hanya suara debur laut yang berulang, seolah mengulang doa, semoga mereka pulang.
Muhammad Riza
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.