Jakarta, CNBC Indonesia - Penguasa Laut Merah, Houthi, memanas ke Israel. Kelompok bersenjata yang menguasai Yaman itu memperingatkan serangan skala besar jika Israel meneruskan perangnya di Gaza.
Saat ini gencatan senjata Gaza sesi pertama telah selesai Sabtu. Namun sayang pembicaraan sesi kedua gencatan senjata tak dilakukan.
"Jika perang kembali terjadi di Gaza, kami akan menghujani seluruh area rezim musuh (Israel), terutama Tel Aviv, yang tengah diduduki bernama Jaffa," tulis laman Turkiye Today memuat pernyataan Pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi, dimuat juga oleh Jewispress, Senin (3/3/2025).
"Kami berkomitmen kuat melalui kewajiban agama, kemanusiaan, dan etika untuk mendukung saudara-saudari Palestina kami, bersama dengan pasukan perlawanan, khususnya Brigade Qassam," katanya seperti dikutip Xinhua.
Al-Houthi juga menegaskan bahwa pasukannya siap untuk membuka beberapa front militer sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza. Pernyataan ini serupa dengan pengumuman 11 Februari lalu di mana Houthi menegaskan akan memberikan respons segera bila Israel kembali menyerang Gaza.
Sebelumnya, Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, telah menargetkan kapal-kapal yang mereka katakan terkait dengan Israel di Laut Merah. Tindakan ini dilakukan sebagai dukungan bagi warga Palestina selama konflik Israel-Hamas.
Dalam sebuah laporan Middle East Monitor (MEMO) yang merujuk media Israel, tentara Israel bersiap untuk melanjutkan perang di Jalur Gaza jika tidak ada kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata. Laporan tersebut juga mengutip sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan bahwa Israel memang tidak tertarik untuk beralih ke tahap kedua dari kesepakatan pertukaran tahanan.
Saluran 13 Israel, mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa "Netanyahu cenderung memperpanjang gencatan senjata selama beberapa hari lagi sebelum potensi kembalinya pertempuran di Gaza". Media KAN, mengutip sumber keamanan senior yang mengatakan bahwa mencapai ketenangan di Gaza memerlukan kesepakatan aktif, memperingatkan bahwa hanya ada dua pilihan yaitu pembebasan tahanan atau perang.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Israel Serang Dua Lokasi Peluncuran Roket di Jalur Gaza
Next Article Laut Merah Masih Panas, Houthi Yaman Beri Warning Baru