Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 7 pejabat Ukraina didakwa dalam kasus dugaan korupsi besar di sektor energi senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun. Skandal ini menjadi sorotan di tengah tekanan internasional bagi Kyiv untuk memperkuat tata kelola dan mempercepat langkah menuju keanggotaan Uni Eropa.
Biro Anti-Korupsi Nasional Ukraina (NABU) menyatakan lima tersangka telah ditahan, sementara dua lainnya masih buron. Mereka dituduh terlibat dalam skema suap untuk mengendalikan pengadaan di perusahaan negara, termasuk badan energi nuklir Energoatom.
"Skema ini dijalankan melalui manipulasi proyek dan pengadaan publik, yang menimbulkan kerugian besar bagi negara," kata NABU dalam pernyataan resminya, Selasa, seperti dikutip Reuters.
NABU menyebut penyelidikan kasus ini telah berlangsung selama 15 bulan dan melibatkan lebih dari 70 penggeledahan di seluruh negeri. "Kami berkomitmen penuh memberantas praktik korupsi yang merugikan rakyat Ukraina," tegas NABU.
Sumber yang mengetahui penyelidikan menyebut salah satu dalang utama adalah Timur Mindich, mantan rekan bisnis Presiden Volodymyr Zelensky. Mindich diketahui memiliki studio produksi Kvartal 95, tempat Zelensky memulai karier komedinya sebelum menjadi presiden. Namun, Mindich belum memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut.
Selain Mindich, tersangka lain termasuk mantan penasihat menteri energi, kepala keamanan Energoatom, empat staf administrasi, serta seorang mantan wakil perdana menteri.
Menanggapi kasus ini, Perdana Menteri Yulia Svyrydenko mengumumkan pembubaran dewan pengawas Energoatom dan memerintahkan audit mendesak terhadap lembaga tersebut.
"Kami mengharapkan hasil audit sesegera mungkin. Data itu akan diserahkan kepada penegak hukum dan lembaga antikorupsi," tulis Svyrydenko di Telegram.
Sementara itu, Menteri Kehakiman German Galushchenko atau Herman Halushchenko, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri energi, disebut turut menjadi subjek penyelidikan. Suaranya dilaporkan terekam dalam percakapan dengan beberapa tersangka dalam rekaman yang dirilis NABU. Kementerian Kehakiman belum mengkonfirmasi apakah Galushchenko resmi menjadi tersangka.
Kasus ini menjadi ujian berat bagi pemerintahan Zelensky yang tengah berupaya menegakkan integritas publik di tengah perang dan krisis energi akibat serangan Rusia. Skandal di sektor energi memicu kemarahan publik karena warga Ukraina kembali menghadapi ancaman pemadaman listrik harian menjelang musim dingin.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Eropa Siapkan 'Bom' Baru untuk Rusia, Mesin Uang Putin di Ujung Tanduk

3 hours ago
2

















































