
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada): Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 menjadi panggung strategis pemerintah dalam memperkuat fokus pada pengembangan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) demi mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menuturkan, KSTI 2025 akan menjadi momentum penting dalam penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Melalui KSTI ini kita akan melakukan penyusunan peta jalan sains dan teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” kata Menteri Brian, Kamis (8/8).
Ia menjelaskan bahwa KSTI merupakan inisiatif langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mengumpulkan para peneliti dan guru besar, khususnya di bidang STEM, demi menggalang kontribusi ilmuwan bagi kemajuan bangsa.
“Konvensi ini merupakan inisiatif Bapak Presiden Prabowo untuk mempertemukan, mengumpulkan peneliti dan guru besar, khususnya bidang STEM untuk bersama-sama menyamakan visi berkontribusi memajukan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menambahkan, program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga akan diarahkan untuk mendukung fokus tersebut.
“Saya akan berharap lebih banyak lagi yang dapat beasiswa LPDP, Pak Brian (Mendiktisaintek, red) dan Pak Pratik (Menko PMK, red), beliau akan menentukan sekolah mana yang akan menjadi destination, dan bidang apa,” jelasnya.
Kepala LPDP Sudarto menyampaikan bahwa dukungan untuk KSTI 2025 berasal dari Dana Abadi Pendidikan Tinggi (DAPT) sebagai wujud komitmen memperkuat ekosistem pendidikan tinggi Indonesia.
“Melalui KSTI 2025, LPDP mendorong peran aktif Civitas akademika dalam memajukan riset unggulan dan kolaborasi internasional,” ungkap Sudarto.
KSTI 2025 berlangsung 7–9 Agustus 2025 di Bandung dengan tema Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi. Forum ini mempertemukan unsur pemerintahan, akademisi, pelaku industri, komunitas, dan media (pentahelix), serta menghadirkan ilmuwan kelas dunia dan peraih Nobel.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.