Jakarta, CNBC Indonesia - Harga daging di Yunani melambung tinggi. Survei terbaru oleh Consumer Agency mengungkap bahwa kenaikan harga daging di negara zona Euro itu memaksa penduduk setempat membatasi pembelian mereka hanya dua kali sebulan.
Mengutip Novinite, Jumat (14/11/2025), harga daging sapi kini dijual seharga 17 euro (Rp 297.500) per kilogram, naik 4 euro (Rp 70.000) dari tahun lalu. Diperkirakan harga ini dapat melonjak hingga 20 euro (Rp 350.000) per kilogram selama musim liburan mendatang.
Daging domba juga mengalami kenaikan signifikan, dengan harga grosir mencapai 10 euro (Rp 175.000) per kilogram, dibandingkan 7 euro (Rp 122.500) tahun lalu. Sementara itu, iga domba yang dijual 9 euro (Rp 157.500) selama musim panas, kini tersedia seharga 13 euro (Rp 227.500) per kilogram.
Kenaikan harga ini tidak hanya terbatas pada daging mentah, tetapi juga mempengaruhi menu restoran. Hidangan lokal tradisional seperti gyro sandwiches mengalami kenaikan tajam, dari rata-rata 2,30 euro (Rp 40.250) menjadi 5,5 euro (Rp 96.250) atau bahkan lebih.
Peternak memperingatkan bahwa harga kemungkinan akan terus meningkat karena kerugian akibat cacar monyet dan penyakit hewan lainnya. Kondisi ini diyakini semakin menekan pasar.
Otoritas telah merespons dengan menginspeksi rumah potong hewan dan toko daging menyusul laporan bahwa daging impor dari Bulgaria dan Rumania dijual sebagai produk lokal dengan harga yang melambung tinggi.
Pihak oposisi mengkritik pemerintah karena gagal mengendalikan lonjakan biaya makanan, menyoroti dampak berkelanjutan dari inflasi pangan terhadap konsumen Yunani.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Harga Beras Naik di Seluruh RI, Istana Perintahkan Badan Pangan Ini

3 hours ago
2

















































