Ketua DPRK Minta Rekanan Pacu Pembongkaran Pasar Aceh

4 hours ago 4
Aceh

14 Oktober 202514 Oktober 2025

Ketua DPRK Minta Rekanan Pacu Pembongkaran Pasar Aceh Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah, Senin (13/10/25) sore, meninjau pembongkaran Pasar Aceh Lama dan meminta rekanan untuk segera menyelesaikan proyeknya karena hampir habis masa kontraknya.(Waspada.id/Ist)

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BANDA ACEH (Waspada.id): Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, meminta pihak rekanan agar mempercepat proses pembongkaran gedung Pasar Aceh lama. Pasalnya, tenggat waktu pembongkaran yang diberikan oleh Wali Kota Banda Aceh hanya tersisa lima hari lagi.

Hal itu disampaikan Irwansyah saat meninjau langsung proses pembongkaran gedung tua tersebut pada Senin (13/10/2025) sore. Ia ikut didampingi oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Banda Aceh, Alriandi Adiwinata dan sejumlah pejabat lainnya.

Kunjungan Irwansyah itu dilakukan sebagai respons terhadap keluhan warga dan pedagang sekitar yang mengaku terganggu oleh debu pembongkaran yang beterbangan hingga mengenai barang dagangan mereka. Video keluhan warga itu sempat viral dan sampai ke Ketua DPRK Banda Aceh, sehingga ia turun langsung untuk melihat kondisi terkini.

Politisi PKS ini menilai proses pembongkaran perlu dipercepat agar tidak menimbulkan dampak lebih luas bagi warga dan pedagang di sekitar Pasar Aceh, maupun bagi pengendara yang melintas di kawasan tersebut.

Di area pembongkaran, Ketua DPRK melihat tiga ekskavator sedang beroperasi merubuhkan bangunan, dua diantaranya jenis breaker. Beberapa truk tampak sibuk mengangkut material. Saat ini, sebagian besar gedung sudah rata dengan tanah, hanya tersisa sedikit bagian yang belum dirubuhkan.

Berdasarkan perjanjian antara Pemko Banda Aceh dan pihak rekanan, pekerjaan pembongkaran seharusnya sudah selesai pada 18 Oktober.
Namun, menurut Irwansyah, melihat kondisi di lapangan, pekerjaan tersebut kemungkinan besar akan melewati batas waktu yang telah ditentukan. Ia mengingatkan bahwa jika pekerjaan terlalu lama, maka dampak yang dirasakan oleh warga sekitar maupun pedagang akan semakin besar.

Untuk itu, Irwansyah meminta pihak rekanan menambah jumlah alat berat dan kendaraan pengangkut. “Kalau sebelumnya truk hanya 5 unit, kami minta ditambah menjadi 15 unit. Begitu juga dengan ekskavator, dari 3 unit sekarang perlu ditambah lagi, agar pengerjaan bisa lebih cepat. Karena semakin lama, warga semakin dirugikan,” ujarnya.

Selain itu, Irwansyah juga mengingatkan kontraktor agar memasang jaring paranet di sekitar area proyek supaya debu dari pembongkaran tidak berterbangan ke jalan dan mengganggu warga maupun pedagang.
Ia juga menegaskan agar truk pengangkut material menutup baknya dengan terpal saat melintasi jalan kota dan melakukan penyiraman jalan minimal dua kali sehari untuk mengurangi debu. Permintaan tersebut disanggupi oleh pihak kontraktor yang berkomitmen mempercepat proses pembongkaran dan penyiraman jalan.

Untuk diketahui, pembongkaran gedung Pasar Aceh telah dimulai sejak dua bulan lalu. Setelah selesai diratakan, lahan bekas Pasar Aceh itu rencananya akan dijadikan area parkir dan tempat bagi pedagang kaki lima. Gedung lama yang sudah berusia lebih 30 tahun tersebut dihancurkan karena kondisinya sudah tidak layak pakai.(id66)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |