Kabar Terbaru Astronaut China Terdampar Tak Bisa Pulang

1 hour ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga astronaut China atau diistilahkan taikonaut tidak bisa kembali ke Bumi sesuai jadwal. Mereka dikabarkan terdampar di orbit rendah bumi (low-Earth orbit/LEO).

Kapsul yang rencananya digunakan untuk membawa mereka pulang diduga mengalami kerusakan setelah terkena serpihan puing luar angkasa. Insiden itu terjadi hanya berselang beberapa jam sebelum waktu kepulangan yang sudah ditetapkan.

Ketiganya dijadwalkan kembali ke Bumi pada pekan ini, setelah menghabiskan 6 bulan di orbit.

Namun, kepulangan 3 taikonaut terhambat gara-gara kerusakan pada pesawat luar angkasa Shenzhou-20 yang mereka tumpangi, berdasarkan pernyataan yang dibagikan Lembaga Luar Angkasa China (CMSA).

"Pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-20 diduga tertabrak oleh serpihan kecil puing luar angkasa, dan analisis dampak serta penilaian risiko sedang dilakukan," kata CMSA dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan dan dilaporkan secara luas.

Ketiga taikonaut yang 'terdampar' di antariksa adalah Chen Dong, Chen Zhonrui, dan Wang Ije. Mereka terpaksa tertahan di stasiun luar angkasa Tiangdong, bersama dengan 3 taikonaut yang baru tiba pada akhir bulan lalu sebagai kru pengganti.

Jika kerusakan pada pesawat antariksa tersebut dianggap menimbulkan ancaman terhadap keselamatan kru, badan antariksa China harus mencari cara lain untuk membawa pulang para taikonaut.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengirim pesawat luar angkasa lain. Namun, belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengaturnya.

Ini bukan kali pertama astronaut harus tinggal di antariksa lebih lama dari yang direncanakan. Awal tahun ini, astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams akhirnya kembali ke Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah masalah teknis pada pesawat luar angkasa Boeing Starliner membuat mereka terjebak di orbit selama 9 bulan lebih lama dari yang diperkirakan. Keduanya akhirnya kembali dengan kapsul SpaceX Crew Dragon.

Dilema yang saat ini dihadapi para pejabat antariksa China menyoroti tantangan berkelanjutan berupa puing-puing antariksa di LEO, dengan bagian-bagian roket yang telah habis dan satelit yang dinonaktifkan.

Selain itu, ada pecahan-pecahan kecil yang disebabkan oleh tabrakan yang melibatkan objek-objek ini, menyebabkan meningkatnya risiko bahaya bagi astronaut dan satelit yang beroperasi.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Starlink Minggir, Penggantinya Makin Ramai Mengudara

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |