Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan terus menambah anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim S Djojohadikusumo mengatakan, Prabowo sebenarnya sudah memiliki ide program makan bergizi gratis sejak 18 tahun lalu. Termasuk dampaknya yang akan dapat menekan angka stunting secara signifikan.
Jika saat ini angka stunting mencapai 25%, ditargetkan bisa dipangkas jadi 5% lewat program MBG. Karena itu, anggaran untuk MBG akan terus ditambah.
Bukan tanpa alasan. Hashim mengatakan, program MBG akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 8%.
Tahun ini, anggaran MBG akan bertambah Rp100-an triliun, Anggaran ini berasal dari hasil realokasi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah.
"Jadi penghematan anggaran itu bukan berarti anggaran dikurangi. Rp306 triliun dari penghematan itu adalah hasil realokasi dari program-program konyol, dialokasikan ke program yang lebih perlu, yaitu makan bergizi gratis," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
"Menurut Bappenas, dengan adanya tambahan ke MBG jadi Rp171 triliun itu, akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 1,99%, dari sebelumnya 0,83%. Itu saja sudah 2%, penambahan pertumbuhan," sambung Hashim.
Sehingga, pemerintah akan terus menambah anggaran bagi program MBG. Sebab, lanjut dia, MBG akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang riil.
"Pak Prabowo ingin menambah lagi, mungkin sampai ratusan triliun lebih, Karena ini akan menambah pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
"Nanti akan diperlukan 80 juta butir telur tiap hari, sayur-sayuran perlu, daging ayam, perlu banyak input untuk menu MBG," kata Hashim.
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Hashim Soal Danantara: Gagasan Orang Tua Kami 40 Tahun Lalu
Next Article Potret Aktivitas Tanjung Priok, Gambaran Ekonomi RI Bergairah!