Jakarta, CNBC Indonesia - Perjalanan investor maupun trader dalam sepekan ini mungkin bukanlah perjalanan yang menyenangkan. Bagaimana tidak, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penurunan tajam lebih dari 2% dan akhirnya menghentikan penurunannya usai penguatan yang terjadi pada perdagangan kemarin. Beberapa saham pun terpantau memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan.
Pada perdagangan kemarin Rabu (26/2/2025), IHSG menguat 0,29% di level 6.606,18. Penguatan tersebut berhasil mematahkan penurunan IHSG selama dua hari beruntun.
Dengan penguatan IHSG yang terjadi kemarin dan mengingat dua hari perdagangan tersisa sebelum libur akhir pekan dan datangnya bulan Ramadhan, terpantau tiga saham cukup menarik untuk di analisa dalam pergerakan sepekan ini.
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Salah satu emiten ritel besar di Indonesia, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) kini mulai dilirik oleh para investor maupun trader mengingat tinggal beberapa hari lagi masyarakat Indonesia memasuki bulan Ramadhan hingga menuju momen lebaran idul fitri.
MAPI menjadi salah satu perusahaan yang akan terdampak terhadap momen tersebut. Mengingat banyaknya merek ternama yang menjadi pilihan favorite masyarakat Indonesia saat berbelanja kebutuhan lebaran mulai dari produk sports, fashion, department stores, kids, food & beverage serta produk-produk lifestyle. Beberapa merek terkemuka yang dikelola oleh MAP termasuk Starbucks, Zara, Marks & Spencer, SOGO, SEIBU, Oshkosh B'Gosh, Converse, di antara lainnya.
Secara secondary trend, kini saham MAPI tengah dalam tren kenaikan secara jangka pendek. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menarik cuan dalam tren jangka pendek. Posisi support terdekat saham MAPI berada di level Rp1.430 per lembar saham. Sementara posisi resistance terdekat saham MAPI berada di level Rp1.560 per lembar saham.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH)
Salah satu emiten agensi iklan, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) kini tengah menjadi buruan para trader, lantaran saham di sepanjang 2025 saham DOOH telah melesat hingga 116%.
Meskipun belum ada kabar burung apapun mengenai saham DOOH, akan tetapi posisi charting saham DOOH masih memberi peluang sinyal untuk kembali menyentuh level resistance Rp150 per lembar saham. Sementara, untuk posisi support terdekat saham DOOH berada di area Rp108 per lembar saham.
PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)
Emiten yang memiliki bisnis distributor sistem proteksi kebakaran dan jasa layanan sitem proteksi kebakaran, PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan investor maupun trader. Bagaimana tidak, di sepanjang 2025 saham NAIK telah melesat hingga 155%.
Dalam keterangan terbaru, PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) optimistis terhadap prospek bisnis perseroan pada tahun 2025, berkat kinerja yang solid pada 2024 dan strategi-strategi yang telah di implementasikan.
Perseroan pun mencatatkan pencapaian positif pada tahun 2024 yakni tingginya kontribusi proyek berjalan serta potensi proyek baru di berbagai sektor strategis, seperti pembangkit listrik, pulp dan kertas, oleokimia, pusat data center, dan pabrik baterai kendaraan listrik.
Kini posisi saham NAIK tengah berada di jalur uptrend, pada perdagangan kemarin Rabu (26/2/2024), saham NAIK mencatatkan kenaikan tertinggi dengan Auto Rejection Atas (ARA) 24,38% di level Rp505 per lembar saham. Dengan volume yang tidak begitu besar, saham NAIK memiliki potensi melanjutkan kenaikan tertinggi dalam sepekan ini. Namun jika tidak, saham NAIK akan kembali menuju level support Rp358 per lembar saham.
Sanggahan: Artikel analisa saham ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)