Ini Dia 10 Produsen Minyak Terbesar RI, Perusahaan AS Jadi Jawaranya

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan produksi minyak dalam negeri terus membaik jelang akhir tahun 2025 ini.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menyebut, per 10 November 2025, produksi minyak dalam negeri tercatat telah mencapai 606,02 ribu barel per hari (bph). Dia pun optimistis produksi tetap akan terjaga hingga akhir tahun ini.

"Nah prediksi sampai dengan Desember, Desember itu nanti produksi kita 625 ribu (bph)," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI, dikutip Kamis (13/11/2025).

Adapun, produksi minyak rata-rata dari awal tahun hingga akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai 606.000-607.000 bph, lebih tinggi dari target APBN sebesar 605.000 bph.

"Jadi rata-rata per tahun itu bisa total liftingnya nanti sekitar 606 atau 607 ribu barrels oil per day. Ini sudah melebihi target APBN," ujarnya.

Djoko memaparkan bahwa setidaknya terdapat sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau perusahaan migas besar yang berkontribusi pada capaian produksi minyak nasional.

Saat ini, produsen minyak terbesar di Indonesia dipimpin oleh perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) yakni ExxonMobil, dari hanya satu blok minyak, yakni Blok Cepu.

"Nah ini Bapak-Ibu sekalian dari ExxonMobil, ini per 10 November itu 153.932 bph," kata Djoko.

Di bawah ExxonMobil, produksi minyak terbesar kedua berasal dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan, Riau, dengan produksi sebesar 151.053 bph.

Kemudian, disusul oleh PT Pertamina EP dengan produksi tercatat sebesar 68.504 bph.

Berdasarkan data SKK Migas, berikut daftar 10 KKKS dengan produksi minyak terbesar per 10 November 2025:

1. ExxonMobil Cepu 153.932 bph

2.⁠ ⁠Pertamina Hulu Rokan (PHR) 151.053 bph

3.⁠ ⁠Pertamina EP 68.504 bph

4.⁠ ⁠Pertamina Hulu Energi ONWJ 25.538 bph

5.⁠ ⁠Pertamina Hulu Mahakam (PHM) 23.559 bph

6.⁠ ⁠Pertamina Hulu Energi OSES 17.180 bph

7.⁠ ⁠Petrochina International Jabung 13.212 bph

8.⁠ ⁠Medco E&P Natuna 16.747 bph

9.⁠ ⁠Pertamina Hulu Sanga-Sanga 13.209 bph

10.⁠ ⁠BP Berau 7.653 bph.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahlil Pede Target Produksi Minyak 605.000 Barel di 2025 Bisa Tercapai

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |