
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menekankan pentingnya peningkatan keterampilan digital para pegawai, khususnya CPNS.
Dia mengingatkan penguasaan teknologi, kemampuan mengelola konten, dan kreativitas dalam penyajian informasi menjadi bekal utama dalam memperluas jangkauan pesan.
“Sekarang semua orang punya handphone dan perangkat digital. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu untuk menyampaikan kinerja DPR secara menarik,” papar Indra Iskandar dalam Workshop Pengelolaan Sosial Media di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (12/08/2025) .
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Indra Iskandar mengingatkan perlunya memperkuat strategi komunikasi berbasis satu narasi multi – kanal atau multi -platform, sebagai upaya membangun konsistensi pesan di seluruh kanal resmi lembaga DPR.
Strategi ini, tambahnya, bertujuan memastikan isu dan pesan yang disampaikan DPR dapat menjangkau publik secara luas, seragam, dan menarik di setiap media, baik melalui situs web, media sosial, maupun kanal komunikasi internal.
Indra Iskandar menyebutkan bahwa satu narasi berarti seluruh unsur di DPR, mulai dari Biro Pemberitaan hingga alat kelengkapan dewan, seperti komisi dan badan, membawa semangat yang sama dalam mengangkat isu dan capaian lembaga.
“Banyak kinerja DPR di komisi, badan, maupun alat kelengkapan lain yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tetapi belum tersampaikan secara optimal di ruang publik,” ujarnya.
Ia menilai tantangan terbesar menjaga konsistensi narasi lintas platform adalah komitmen kolektif. Menurutnya, semua pihak di DPR perlu melihat kanal komunikasi lembaga sebagai satu kesatuan yang saling mendukung.
Ke depan diharapkan citra lembaga di media sosial dapat mencerminkan kinerja secara utuh. Ia menekankan bahwa publik seharusnya mendapatkan gambaran lengkap tentang program, capaian, dan manfaat kerja DPR, bukan hanya cuplikan isu yang muncul di permukaan.
“Kinerja DPR itu banyak, dan sudah berdampak nyata, tapi kalau tidak diinformasikan dengan baik, publik tidak akan tahu. Itulah mengapa satu narasi multi-kanal menjadi penting,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Deputi Persidangan DPR RI, Suprihartini sangat mendukung penyelenggaraan workshop sebagai bentuk upaya memperkuat kapasitas komunikasi kelembagaan melalui media sosial.
Ia menambahkan media sosial merupakan kanal utama dalam membangun persepsi publik dan memiliki semangat strategis dalam menjaga citra lembaga DPR RI.
“Dengan adanya workshop ini, kami berharap terbentuk sinergi editorial antar-kanal dan antar-unit kerja, dan kemudian tercipta ekosistem komunikasi digital yang saling mendukung dan konsisten secara narasi, serta meningkatkan kualitas konten yang berdampak positif terhadap citra lembaga,” tuturnya.
Menurut Supri menyatukan narasi dalam peran pengelolaan komunikasi di dalam lembaga DPR RI sangat krusial. Pasalnya, lembaga DPR RI memiliki 61 akun media sosial yang dikelola berbagai unit kerja di DPR RI. Jumlah tersebut, menurutnya, mencerminkan tingginya potensi disinformasi kepada khalayak.
“Workshop ini menjadi langkah awal dalam kolaborasi yang lebih kuat, komunikasi yang lebih strategis, dan kehadiran media sosial DPR RI yang semakin relevan, terpercaya, dan mencerminkan kerja nyata parlemen untuk rakyat,” ujarnya.. (id.10)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.