Jakarta, CNBC Indonesia - Investor kini harus kembali merana usai kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Baru dua hari menanjak di pekan ini tetapi IHSG harus kembali terperosok pada perdagangan hari ketiga. Meskipun IHSG turun dalam pada perdagangan kemarin, akan tetapi terdapat peluang untuk mencari cuan dalam daily trading di beberapa saham.
Pada perdagangan kemarin Rabu (19/2/2025), IHSG jatuh 1,14% di level 6.794,87. Meskipun turun, namun penurunan tersebut belum mampu menghapus kenaikan IHSG yang terjadi dua hari sebelumnya.
Dari penurunan IHSG pada perdagangan kemarin, terdapat tiga saham yang masih menguat bahkan terdapat yang naik signifikan dan memberikan peluang pergerakan positif pada sisa akhir perdagangan sepekan ini.
PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL)
Emiten yang memiliki bisnis rental forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) tercatat Auto Rejection Atas (ARA) dalam tiga hari beruntun. Kenaikan harga saham SMIL yang signifikan didorong oleh kabar baik dari perseroan.
PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 200 miliar untuk tahun 2025. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan armada, ekspansi bisnis, serta pengadaan forklift listrik untuk memenuhi permintaan industri yang semakin mengutamakan prinsip keberlanjutan.
Perseroan juga menargetkan ekspansi dengan menambah 1.000 unit forklift listrik berbasis baterai lithium serta melakukan refinancing leasing electric forklift. Ekspansi tersebut bertujuan untuk menangkap peluang pasar seiring meningkatnya permintaan forklift ramah lingkungan dari berbagai industri yang menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Meskipun telah mengalami kenaikan harga saham yang luar biasa, akan tetapi harga saham SMIL masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan di sisa dua hari perdagangan dalam pekan ini. Posisi resistance saham SMIL berada di level Rp366 per lembar saham. Sementara posisi support terdekat berada di Rp288 per lembar saham.
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Saham milik Happy Hapsoro ini masih menjadi favorite investor maupun trader karena trend kenaikan harga sahamnya. Kenaikan saham RAJA tak luput dari kabar baik. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kini sedang bersiap untuk mengerjakan dua proyek baru. Pertama, proyek kompresor gas dengan potensi pendapatan sebesar US$ 10 juta dan EBITDA senilai US$ 8 juta pada 2026. Kedua, proyek pembangunan jaringan pipa bahan bakar yang diproyeksikan berkontribusi pada pendapatan sebesar US$ 18,7 juta dan EBITDA senilai US$ 16,7 juta pada 2027.
Posisi saat ini saham RAJA masih di area trend bullish dalam major trend. Posisi resistance terdekat saham RAJA berada di area Rp4.440 per lembar saham. Sementara posisi support berada di area GAP di level Rp3.550 per lembar saham.
PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX)
Emiten distribusi ritel satu ini juga masih mencatatkan kenaikan saham yang signifikan dalam sepekan sebesar 45,45%. Sebelumnya PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mengumumkan kongsi baru dengan mitra asal China.
PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) merangkul Fujian Nicepaper Hygiene Products Co. untuk mendirikan anak usaha baru bernama PT Multi Nice Paper Indonesia (MNPI). Kerjasama tersebut merupakan bagian dari rencana strategis perseroan.
Dari segi charting, saham MMIX memiliki GAP atas di level Rp232 per lembar saham. Sementara posisi support terdekat berada di level Rp170 per lembar saham.
Sanggahan: Artikel rekomendasi saham ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)