Jakarta, CNBC Indonesia — Kanker serviks atau kanker mulut rahim yang disebabkan oleh jenis virus human papilloma virus (HPV) bisa menghantui wanita kapanpun tanpa memandang bulu.
Spesialis Obstetri dan Ginekolog Ivander Ramon Utama mengatakan bahwa sekitar 30 jenis HPV dapat memengaruhi area kelamin, seperti vagina, vulva, leher rahim, penis, skrotum, hingga anus. Sementara itu, 14 jenis virus tersebut bisa menyebabkan risiko tinggi yang mengakibatkan kanker serviks.
"Kanker serviks tidak terjadi secara tiba-tiba meskipun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat," kata dr. Ivander Ramon saat acara kampanye Rencana Aksi Nasional (RAN) di Jakarta Pusat, dikutip Minggu (27/4/2025).
"Ketika seorang terinfeksi HPV tipe tertentu dan sistem imun tubuh tidak berhasil membunuh virus tersebut, maka HPV dapat mengakibatkan sel di daerah serviks menjadi abnormal. Bila tidak terdeteksi atau diobati secara dini, maka sel abnormal ini akan berkembang menjadi prakanker, dan secara bertahap menjadi kanker."
Dalam beberapa kasus, HPV dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Namun, bagi yang telah terdiagnosa mengalami infeksi HPV, terutama wanita yang mengalami kutil kelamin, dokter akan menganjurkan pemeriksaan kembali dalam beberapa waktu kemudian.
Pencegahan virus HPV penyebab kanker serviks
Langkah utama dalam mencegah terjadinya infeksi virus ini dan kanker serviks adalah dengan vaksinasi HPV. Vaksin HPV merupakan salah satu jenis vaksin yang wajib dalam program imunisasi nasional.
Hal ini untuk mencegah infeksi virus HPV yang bisa menyebabkan kanker leher rahim (serviks). Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan, vaksin HPV diberikan pada:
- Anak perempuan berusia di bawah 9-13 tahun dianjurkan untuk melakukan dua kali vaksinasi HPV dengan selang waktu 12 bulan
- Perempuan dengan usia di atas 13-45 tahun disarankan untuk melakukan tiga kali vaksinasi HPV, dengan rentang waktu 2 bulan antara vaksinasi pertama dan kedua. Selanjutnya, 6 bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga.
Selain vaksinasi, beberapa cara ini bisa dilakukan untuk untuk mencegah infeksi HPV dan kanker leher rahim, di antaranya:
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
- Hindari menyentuh kutil secara langsung dan jika tidak sengaja menyentuhnya maka segera cuci tangan
- Melakukan hubungan seksual yang aman
- Hindari melakukan hubungan seksual dengan gonta-ganti pasangan
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini: