IHSG Dan Emas Cetak Rekor Tertinggi, Rupiah Melemah

4 hours ago 4
Ekonomi

14 Oktober 202514 Oktober 2025

IHSG Dan Emas Cetak Rekor Tertinggi, Rupiah Melemah

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi pada perdagangan awal pekan ini, di tengah pelemahan nilai tukar rupiah dan meningkatnya harga emas dunia.

IHSG dibuka menguat di level 8.269, seirama dengan mayoritas bursa saham Asia yang juga bergerak positif. Meskipun sejumlah isu global masih membayangi, kinerja pasar saham dalam negeri menunjukkan ketahanan yang cukup kuat.

“Pasar saham domestik masih mampu bertahan di zona hijau meskipun ada tekanan dari isu geopolitik dan ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Ini menunjukkan bahwa sentimen investor terhadap prospek ekonomi Indonesia masih relatif stabil,” ujar Pengamat Pasar Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (14/10).

Gunawan menjelaskan, pelaku pasar saat ini menanti arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) melalui pidato Gubernur The Fed yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Sikap The Fed yang diproyeksikan lebih dovish bisa menjadi katalis positif bagi pasar keuangan tanah air.

“Jika The Fed mengindikasikan pemangkasan suku bunga, maka rupiah berpeluang menguat. Namun untuk sementara, pelemahan rupiah yang terjadi hari ini lebih disebabkan oleh minimnya sentimen baru di pasar,” tambahnya.

Pada perdagangan pagi ini, rupiah terpantau melemah tipis ke level Rp16.565 per dolar AS. Sementara itu, harga emas dunia menembus rekor tertinggi di posisi 4.141 dolar AS per ons troy, atau setara dengan sekitar Rp2,22 juta per gram.

Menurut Gunawan, lonjakan harga emas tersebut merupakan dampak dari meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap risiko global, termasuk potensi penutupan pemerintahan AS (government shutdown) dan memanasnya hubungan dagang antara Washington dan Beijing.

“Emas kembali menjadi aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Tren kenaikan emas masih akan berlanjut selama tekanan geopolitik dan ekonomi belum mereda,” ujarnya.

Gunawan menilai, dalam jangka pendek IHSG masih memiliki peluang untuk bergerak positif, meskipun volatilitas tetap tinggi. “Investor sebaiknya tetap waspada terhadap faktor eksternal dan menjaga portofolio pada aset yang relatif aman,” pungkasnya. (id09)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |