
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
JAKARTA, ( Waspada ); 6 Juli 2025 — Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) melalui Juru Bicara resminya yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum, Ibrahim, mengecam keras tindakan kudeta yang dilakukan oleh Irham Tajhi dan kelompoknya menjelang Muktamar IPA pada 2–3 September 2025 di Jakarta.
Menurut Ibrahim, langkah-langkah yang dilakukan Irham Tajhi telah menyerupai manuver politik yang tidak sesuai dengan karakter organisasi pelajar Islam. Lebih jauh, ia menyebut bahwa terdapat dugaan kuat adanya kepentingan pribadi tertentu yang ingin memanfaatkan IPA sebagai alat untuk agenda politik kekuasaan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Ini sangat membahayakan apabila ditiru oleh kader-kader IPA lainnya. Perilaku semacam ini jelas tidak bermoral dan tidak beradab, serta jauh dari nilai-nilai dasar organisasi yang harus dijaga,” tegas Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, tindakan tersebut bukan hanya melanggar konstitusi organisasi, tetapi juga berpotensi merusak kepercayaan dan persatuan kader IPA se-Indonesia. Oleh karena itu, PP IPA menegaskan akan mengambil langkah tegas secara konstitusional terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam upaya kudeta tersebut.
Ia memastikan bahwa upaya kudeta telah gagal total, karena seluruh PW di Indonesia tetap solid dan berkomitmen mendukung pelaksanaan Muktamar IPA sesuai agenda resmi yang telah ditetapkan oleh PP IPA.
“IPA bukan alat kekuasaan dan tidak boleh dijadikan kendaraan politik. Kita harus mengembalikan organisasi ini ke jalurnya: sebagai ruang pembinaan pelajar Islam yang beradab, berintegritas, dan bermartabat,” tutup Ibrahim S.H (m28)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.