HP Lipat Laku Keras di 2025, Samsung Langsung Jadi Raja HP Dunia

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung mampu mempertahankan posisinya sebagai 'raja' HP dunia di kuartal-III (Q3) 2025, menurut laporan dari firma riset IDC. Kinerja moncer Samsung dinilai tak lepas dari pertumbuhan segmen HP lipat yang signifikan.

Sepanjang periode Juli-September 2025, Samsung mengapalkan 61,4 juta unit HP. Angka itu mencatat kenaikan yang cukup besar dibandingkan 57,7 juta unit HP pada periode yang sama tahun lalu.

Pangsa pasar (market share) Samsung juga mengalami kenaikan, dari 18,4% pada Q3 2024 menjadi 19,0% pada Q3-2025.

IDC menyebutkan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 mengungguli ponsel lipat sebelumnya pada periode Q3 2025. Hal ini menciptakan momentum baru pada segmen ponsel lipat.

Vice President Client Devices IDC, Fransisco Jeronimo mengatakan Samsung yang berada di peringkat pertama dan Apple di posisi kedua, menunjukkan tingginya minat beli masyarakat pada segmen premium.

"Meski terjadi ketidakpastian ekonomi, pasar smartphone menunjukkan ketahanan. Apple dan Samsung mencatatkan hasil kuat sebab perangkat terbaru mereka membuat konsumen beralih ke perangkat baru pada segmen premium," jelasnya dikutip Kamis (16/10/2025).

"Sementara smartphone baru berteknologi AI dengan harga terjangkau mendorong peningkatan signifikan pada kategori harga lebih terjangkau," ia menambahkan.

Secara keseluruhan, IDC mencatat pasar smartphone global pada kuartal III ini mengalami peningkatan 2,6% secara tahunan. Jumlahnya dilaporkan mencapai 322,7 juta unit.

5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)Foto: 5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)
5 Perusahaan Teratas, Pengiriman Smartphone di Seluruh Dunia, Pangsa Pasar, dan Pertumbuhan Tahun ke Tahun, Q3 2025. (Dok. IDC)

IDC menyebutkan segmen premium jadi faktor pendorong pemulihan pasar smartphone. Disebutkan konsumen beralih pada perangkat terbaru dengan faktor yang lebih inovatif, smartphone berbasis AI yang lebih terjangkau.

"OEM menguasai seni inovasi, tidak hanya pada hardware dan software untuk menarik minat konsumen melakukan peningkatan, namun menghilangkan hambatan pada pembelian. Mereka menggabungkan perangkat mutakhir dengan model pembiayaan inovatif dan program tukar tambah yang agresif, membuat keputusan melakukan peningkatan lebih mudah untuk konsumen," jelas Senior Research Director for Worldwide Client Devices IDC, Nabila Popal.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Apple Kena Hajar di Kandang Sendiri, Ekspansi Samsung Sulit Dibendung

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |