Hormati Proses Hukum, Pertamina Siap Perbaiki Tata Kelola dan Layanan

1 week ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas polemik kualitas Pertamax di masyarakat. PTH Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan bahwa perusahaan menghormati sepenuhnya proses hukum yang berlangsung dan tidak pernah bermaksud menanggapi substansi penyidikan yang sepenuhnya domain dari Kejaksaan Agung.

"Kami menghormati proses hukum dan berkomitmen memperbaiki tata kelola serta layanan. Kepercayaan masyarakat adalah prioritas kami," ujar Mars Ega dalam Konfrensi Pers, Senin (3/3/2025).

Ia juga meluruskan pernyataan 26 Februari 2025 terkait mutu Pertamax. "Yang dimaksud di terminal BBM tidak ada fasilitas blending adalah saat ini tidak ada fasilitas milik Patra Niaga untuk menurunkan kualitas Pertamax (mengoplos), melainkan hanya untuk penambahan aditif dan warna," jelasnya.

Mars Ega menegaskan kejadian ini menjadi momentum perbaikan tata kelola, dengan peningkatan pengawasan internal, manajemen risiko, serta efisiensi operasional perusahaan.

Memasuki Ramadan, perusahaan memastikan layanan energi tetap optimal untuk menyambut Idul Fitri. "Kami terbuka terhadap masukan masyarakat, termasuk dalam proses quality control," tambahnya.

Masukan dan keluhan dapat disampaikan melalui Call Center 135. "Dengan semangat perbaikan berkelanjutan, kami berkomitmen menghadirkan layanan energi yang lebih andal dan berkualitas," tutup Mars Ega.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Terutama atas peristiwa kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

Menurut Simon, pihaknya akan mendukung upaya dari Kejaksaan Agung dan akan terus membantu bila dibutuhkan data-data atau pun dibutuhkan keterangan tambahan. Sehingga kasus ini dapat diproses dan berjalan sesuai dengan ketentuan.

Ia pun mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan BUMN, Pertamina bukan hanya aset bangsa, tetapi juga urat nadi yang mendukung hajat hidup masyarakat Indonesia.

"Dalam perjalanannya apabila terjadi beberapa tindakan-tindakan yang tentunya menyakiti hati dan menyakiti kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Pada kesempatan ini juga kami bersama Insan-Insan di Pertamina akan terus berkomitmen untuk membenahi diri kami," kata Simon dalam Konferensi Pers, Senin (3/3/2025).


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Danantara Targetkan Proses Inbreng Saham BUMN Selesai Sebulan

Next Article Mendag & Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |