
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Harga sejumlah komoditas pangan di Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan tren penurunan pada perdagangan hari ini, Rabu (15/10), terutama pada kelompok cabai dan sayuran hortikultura. Namun, potensi kenaikan harga beras mulai menguat menjelang akhir tahun.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa harga cabai merah di wilayah perkotaan dataran rendah Sumut kini berada pada kisaran Rp60 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram. Sedangkan di wilayah pegunungan seperti Berastagi, harga cabai merah masih dijual hingga Rp100 ribu per kilogram.
“Bahkan ada daerah yang sudah menjual cabai merah di bawah Rp60 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit dan cabai hijau juga turun, masing-masing diperdagangkan pada kisaran Rp28 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram,” ujar Benjamin, Rabu (15/10).
Selain cabai, harga tomat juga turun menjadi sekitar Rp7 ribu per kilogram, dari posisi sebelumnya yang sempat menyentuh Rp10 ribu. Sementara itu, harga sejumlah komoditas pangan lain terpantau relatif stabil.
Minyak goreng masih dijual pada kisaran Rp17.500–18.500 per kilogram, gula pasir Rp17 ribu–18.500, daging ayam Rp28 ribu–35 ribu, dan telur ayam Rp1.400–2.100 per butir. Adapun harga bawang merah dan bawang putih bertahan di kisaran Rp28 ribu–35 ribu per kilogram.
Benjamin juga menyebutkan bahwa harga beras di tingkat produsen (kilang) masih stabil di rentang Rp13.300–13.800 per kilogram. Namun, ia mengingatkan bahwa harga beras berpotensi naik dalam waktu dekat.
“Harga gabah sudah mulai merangkak naik di kisaran Rp7.000 per kilogram. Dengan berakhirnya musim panen, potensi kenaikan harga beras di kuartal keempat cukup besar, terutama pada bulan Desember,” katanya.
Menurut Benjamin, kenaikan harga beras diperkirakan mencapai Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram. Meski demikian, stok cadangan beras di Bulog Sumut yang mencapai sekitar 60 ribu ton diyakini cukup untuk menahan gejolak harga di akhir tahun.
“Kuncinya ada pada distribusi Bulog. Jika stok tersebut disalurkan dalam waktu satu bulan, beras Bulog bisa menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar beras di Sumut. Ini akan cukup efektif menjaga stabilitas harga,” pungkasnya. (id09)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.