Harga Bawang Putih di RI Rawan Meledak, Ternyata Biang Keroknya Ini

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bersiap memasok cadangan bawang putih nasional demi menjaga stabilitas harga dan pasokan di tengah gejolak global dan pelemahan rupiah. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, rencana ini sejalan dengan mandat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah.

"Iya setuju (harus ada cadangan bawang putih nasional). Jadi saya juga menyampaikan dalam forum, bahwa BUMN itu memang salah satu fungsinya untuk stabilisator. Jadi daging kita udah punya stok, gula kita udah punya stok, beras kita udah punya stok. Ya bawang kita harus punya berapa, termasuk jagung," ujar Arief saat ditemui di kantornya, Selasa (29/4/2025).

Harga bawang putih memang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Di pasar, komoditas ini melambung hingga Rp50.000-Rp60.000 per kilogram (kg), jauh di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp38.000 per kg.

Menurut Arief, kenaikan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama, harga bawang putih di negara asal, China, yang kini berkisar antara US$ 1.200-1.400 per metrik ton. Kedua, nilai tukar rupiah terhadap dolar yang tertekan.

"Dulu hanya Rp13.500-14.000/US$, itu sekarang kita ketahui kurs rupiah kan Rp16.800-17.000/US$. Jadi dari currency itu memang impact-nya kepada harga bawang putih, bukan cuma bawang putih, semua produk yang dilakukan importasi," jelasnya.

Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Bawang putih impor dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (23/4/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Meski demikian, Arief menegaskan saat ini belum ada rencana langkah intervensi khusus seperti program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk bawang putih dari pemerintah.

"Hari ini kita belum bisa menyampaikan bahwa bawang putih itu perlu diintervensi. Hari ini belum ada ya, khusus untuk bawang putih," ujarnya.

Namun, ia menegaskan langkah antisipatif tetap dilakukan, termasuk dengan menugaskan BUMN pangan seperti ID Food untuk menyimpan cadangan.

"Kita ingin, bukan kita udah minta gitu ya. Jadi sambil mempersiapkan, ID Food untuk mempersiapkan. Kalau nggak salah terakhir kita minta ID Food punya cadangan bawang putih sekitar 5.000 atau 6.000 ton. Supaya ada cadangan," kata Arief.

Stok cadangan tersebut diharapkan bisa menjadi alat intervensi pemerintah bila harga terus melonjak. Pembelian bawang putih dilakukan melalui skema business-to-business (B2B) langsung dari China, dengan ID Food sebagai pelaksananya.

"Iya dong, BUMN." pungkas Arief.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Langkah Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan

Next Article Harga Bawang Putih "Ngamuk" Lagi, Kemendag Kasih Peringatan Importir

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |