Halaman Gedung PCC Pidie Jadi Peternakan Hewan Terbesar Di Aceh

1 week ago 17
Aceh

21 April 202521 April 2025

Halaman Gedung PCC Pidie Jadi Peternakan Hewan Terbesar Di Aceh Segerombolan hewan ternak jenis sapi/lembu keluar dari halaman gedung Pidie Convention Center (PCC), lalu menyeberang jalan sehingga mengganggu masyarakat pengendara jalan, Senin (21/4).Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Pemandangan tak sedap dipandang mata terlihat di Gedung Pidie Convention Center (PCC) Gampong Lampedue Baroh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie.

Bangunan tersebut terkesan terabaikan karena dihuni oleh hewan ternak, yakni sapi dan kambing, yang berkeliaran di halaman depan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Halaman Gedung PCC Pidie Jadi Peternakan Hewan Terbesar Di Aceh

IKLAN

Padahal bangunan gedung tersebut digunakan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian, Kabupaten Pidie. Tapi apa lacur, bangunan megah yang dibangun menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah menggambarkan gedung tersebut seolah-olah berubah menjadi peternakan sapi dan kambing yang besar di Provinsi Aceh tersebut.

Pemandangan buruk ini mendapat reaksi keras dari masyarakat, mahasiswa, dan aktivis yang berasal dari Pidie. Mereka menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah Pimpinan Bupati H Sarjani Abdullah dan Wabup Alzaizi yang dinilai lemah dalam menjalankan tugasnya.

Terutama ASN yang bertugas di beberapa Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) terkait. Semisal Dinas Pertanian dan Pangan, Satpol PP dan WH, dan lainnya.

Dampak dari bebasnya hewan ternak, seperti sapi, kerbau dan kambing yang berkeliaran di tempat tempat umum, di gedung gedung milik pemerintajalan seperti Gedung PCC dan jalan raya sangat mengganggu keindahan kota dan kelancaran arus lalu lintas, bahkan dapat membahayakan keselamatan pengendara.

Sangat banyak masyarakat pengguna jalan raya yang menjadi korban kecelakaan akibat kawanan hewan ternak yang bebas berkeliaran di jalan raya.

Seperti kasus yang terjadi di jalan Nasional Banda Aceh-Medan Kecamatan Padang Tiji, Kawasan Seupeng dan Mutiara Timur beberapa waktu lalu, masyarakat pengguna jalan raya mengalami musibah karena kendaraanya menubruk kawanan sapi/lembu. Seharusnya pemilik hewan ternak tidak di melepasliarkan hewan peliharaannya begitu saja.

“Kami akui selama ini keberadaan hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya, khususnya di halaman dan di luar gedung PCC sangat mengganggu, serta sangat membahayakan pengguna jalan raya,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP & WH) Kabupaten Pidie, Farizal, AP.,M.A.P. Senin ( 21/4) pagi.

Lanjut dia, selama ini Satpol PP/WH, hanya melakukan pengusiran terhadap hewan ternak yang ada di jalan raya dan di tempat tempat umum lainya. Mestinya, dalam melakukan penertiban hewan ternak ini pihaknya harus terpadu dengan melibatkan beberapa SKPK terkait lainnya.

Halaman Gedung PCC Pidie Jadi Peternakan Hewan Terbesar Di AcehKawanan hewan ternak sapi/lembu sedang merumput persis di halaman Gedung Pidie Convention Center (PCC) Kabupaten Pidie, Senin (21/4).Waspada/Muhammad Riza

“Jadi karena sudah sangat mengganggu, kami terkadang langsung turun melakukan penertiban terhadap hewan hewan ternak seperti sapi dan kerbau juga kambing,” katanya.

Farizal sangat berharap dukungan dari semua pihak maupun pemerintah, baik di kecamatan maupun di gampong juga para ulama dan ustadz, khususnya memberikan edukasi saat berceramah di mimbar masjid agar semua dapat secara mandiri melakukan penertiban hewan ternak, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.(b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |