Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten energi PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengumumkan pengakhiran perjanjian pengikatan jual beli saham atas dua perusahaan pelabuhan oleh entitas anaknya PT Cipta Krida Bahari (CKB).
Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) emiten yang menjadi salah satu andalan di portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong tersebut menjelaskan, awalnya pihaknya melakukan penandatanganan jual beli saham dengan dua entitas perusahaan kepelabuhanan.
Sebelumnya, pada tanggal 21 November 2024, Perseroan melalui anak usahanya CKB, telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham dengan dua entitas usaha PT Citra Tubindo Tbk (PTCT) yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan kegiatan terkait lainnya.
Secara rinci, CKB tadinya mau mengakuisisi 99,94% saham PTCT di PT Sarana Citranusa Kabil (SCN) dan 99,9% saham PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI).
"Setelah berdiskusi dan mempertimbangkan kembali rencana pembelian seluruh saham SCN dan CPPI, CKB dan PTCT sepakat untuk tidak melanjutkan rencana transaksi dan karenanya mengakhiri PPJB SCN dan CPPI," sebagaimana disebut dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu, (5/3/2025).
Lebih jauh, perseroan menyebut tidak terdapat adanya dampak material yang ditimbulkan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan sebagai akibat Pengakhiran PPJB tersebut.
Sebelumnya, investor kawakan Lo Kheng Hong terpantau gencar menambah kepemilikannya di saham emiten tambang batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM). Pria yang kerap dijuluki "Warren Buffett Indonesia" itu semakin mengokohkan posisinya sebagai pemegang saham ABMM terbesar urutan ketiga.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat Pak Lo telah menambah 504.400 saham ABMM pada 2 Agustus 2024. Lantas, total kepemilikannya menjadi sebanyak 141.675.500 atau setara 5,15% saham ABMM.
Ketika ditanya terkait alasan dari aksi pembeliannya itu, Lo menjawab karena ABMM mencatat laba yang lebih besar daripada saham energi baru terbarukan (EBT) PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).
"Saya tambah beli saham ABMM, karena laba ABMM lebih besar dari laba BREN yang kapitalisasi pasarnya Rp1.080 triliun," ujarnya ketika dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (7/8/2024).
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Masih Tergantung Impor, Industri Mamin "Resah" Rupiah Melemah
Next Article Lo Kheng Hong Ungkap Kebiasaan Warga RI Ini Bikin Miskin