
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan telah melaksanakan Milenial Agriculture Forum (MAF) Volume 6 Edisi 26 dengan tema “SDM Pertanian Tangguh, Pangan Tercukupi: Peran Brigade Pangan Dalam Mewujudkan Swasembada Pangan” menjadi topik hangat pada Sabtu (5/7/2025) yang dilaksanakan secara hybrid.
Dalam upaya mengatasi ketahanan pangan dan ketersediaan pangan yang dihadapi di Indonesia, event mingguan yang diselenggarakan ini sukses menghadirkan lebih dari 800 peserta secara online dan ratusan lainnya secara offline di aula Polbangtan Medan.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam mencetak generasi muda pertanian yang adaptif, responsif, dan solutif terhadap tantangan pembangunan pertanian di era modern.
Program yang dicanangkan kementan saat ini adalah Brigade Pangan (BP) yang merupakan langkah strategis kementan dalam mewujudkan swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tim BP menjadi salah satu garda terdepan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Kementerian Pertanian bersama Tim BP terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia. Melalui sinergi yang solid, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti turut memberikan sambutan yang penuh inspirasi kepada para peserta.
“Program BP merupakan program strategis Kementerian Pertanian. Brigade Pangan didorong oleh Bapak Menteri Pertanian untuk melihat dan untuk menyikapi bagaimana SDM pertanian kita ini harus unggul untuk mendorong pertanian modern dan terutama untuk tahun 2024/2025 pada lahan-lahan rawa yang dicetak sawahnya untuk dijadikan sawah baru dan lahan lainya untuk ditingkatkan,” jelasnya.
Direktur Polbangtan Medan, Nurliana Harahap mengatakan bahwa Milenial Agriculture Forum yang diselenggarakan Polbangtan Medan kali ini untuk memberikan wawasan praktis tentang peran BP dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Harapannya, dengan berlangsungnya kegiatan ini dapat menginspirasi hadirin terutama mahasiswa Polbangtan Medan untuk berpikir kritis, mengembangkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi inovatif untuk masalah-masalah di sekitar,” kata Nurliana.
Edisi MAF kali ini menghadirkan tiga narasumber hebat yang ahli di bidangnya, yakni Akmal Syahputra Nasution, selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan Dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Fery Irawan Manajer BP Beringin 1, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara dan Heri Herwanto, Manajer BP Maju Jaya Sehati, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam paparannya, Akmal menyampaikan Program BP ini adalah jawaban atas tantangan regenerasi petani, harapanya anak muda tidak lagi mencari pekerjaan. Akmal mengajak seluruh peserta untuk menggali potensi-potensi di desa yang lebih menjanjikan. Desa bisa menjadi pusat ekonomi yang maju jika pertanianya dikelola dengan modern dan profesionel. Harapan kedepan, dengan hadirnya BP masuk kedesa terjadinya peningkatan atau menggerakkan ekonomi lokal di Sumatera Utara nantinya.
Lain halnya dengan akmal, Fery menjelaskan saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan. Adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, perubahan iklim, dan menurunnya minat generasi muda dalam pertanian menjadi ancaman nyata. Sinergi antara SDM unggul dan teknologi pertanian modern menjadi kunci penting dalam mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan. Dengan adanya petani muda dan BP Beringin 1 ini, telah sukses dalam menggunakan alsintan, sehingga omset ini dapat mencapai Rp650.000.000.
Fery juga menyampaikan peran mahasiswa dan pemuda sebagai agen perubahan seperti aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, membantu dalam pemberkasan dan poligon.
Dalam paparanya, Heri Juga menyampaikan peran brigade pangan dalam meningkatkan hasil pertanian dan mendukung swasembada pangan. Hal ini terlihat omset yang diraih Brigade Pangan Maju Jaya Sehati mencapai 1,3 miliar. Dengan adanya BP dan perhatian pemerintah harga gabah naik hingga Rp7.000/kg. (m31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.