1 hour ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana yang terjadi di Sumatra serta sejumlah negara lain di Asia Tenggara dan Selatan dirasakan juga oleh Raja Inggris, Charles. Hal ini dituangkan dalam sebuah pernyataan yang diunggah akun resmi @theroyalfamily, Senin (1/12/2035).
Raja Charles dan istrinya menyatakan bahwa pihaknya sangat sedih atas bencana alam ini. Raja menambahkan bahwa dirinya hanya dapat mulai membayangkan skala kehancuran dan penderitaan yang mendalam yang dihadapi oleh semua pihak yang kehilangan nyawa dan mata pencaharian mereka.
"Saya dan istri saya sangat sedih mengetahui kehancuran yang disebabkan oleh badai yang mengerikan di seluruh Asia Selatan dan Tenggara," ujarnya.
Dalam pesannya, Raja Charles juga memberikan apresiasi khusus kepada tim penyelamat. Ia menyampaikan penghargaan kepada para tim tanggap darurat yang luar biasa berani dan semua pihak yang memberikan bantuan vital di masa-masa sulit tersebut.
Raja menutup pesannya dengan peringatan penting terkait krisis iklim. Ia menyoroti bahwa komunitas internasional harus segera bertindak untuk mengatasi akar permasalahan lingkungan.
"Bencana-bencana ini mengingatkan kita akan kebutuhan yang semakin mendesak untuk memulihkan keseimbangan dan keharmonisan Alam," tuturnya.
Hal serupa juga digaungkan oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Kedutaan secara spesifik menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan masyarakat yang terdampak di Indonesia.
"Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyampaikan belasungkawa yang tulus dan sedalam-dalamnya kepada pemerintah Indonesia dan masyarakat setempat atas bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat," ujarnya.
"Doa kami menyertai seluruh keluarga, orang-orang terkasih, tim tanggap darurat, dan masyarakat yang terdampak tragedi ini."
Serangkaian badai dan cuaca ekstrem yang melanda berbagai negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Selain Indonesia, Raja menyebut negara-negara yang terdampak termasuk India, Malaysia, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.
Skala kerusakan masif yang terjadi secara simultan ini mencerminkan kerentanan kawasan terhadap topan dan badai tropis yang intensitasnya semakin meningkat.
Di Indonesia, berada di Pulau Sumatra, mencakup Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kerusakan meluas meliputi infrastruktur transportasi, pemukiman, dan layanan dasar, dengan ratusan korban jiwa dan puluhan ribu orang mengungsi.
Sementara duka global menggema, Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke tiga provinsi terdampak di Sumatera, memastikan negara hadir sepenuhnya melindungi rakyat. Presiden Prabowo menegaskan telah memerintahkan pengerahan seluruh kekuatan nasional untuk mempercepat tanggap darurat, evakuasi, pengiriman logistik, dan pemulihan infrastruktur dasar.
Dalam tinjauannya, Prabowo optimis akses jalan yang terputus mulai bisa ditembus, dan infrastruktur vital seperti listrik sudah hampir 100% pulih, sementara perbaikan air dan jembatan rusak sedang dikebut.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
