
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
LANGSA (Waspada.id): Pada 15 Agustus 2005, tepat 20 tahun lalu, pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menandatangani kesepakatan perdamaian di Finlandia, yang dikenal dengan Perjanjian Helsinki.
“Perjalanan ini bukan sekadar hitungan tahun. Ini adalah napas yang ditarik, air mata yang mengering, dan senyum yang kembali merekah,” tutur Ketua Banleg Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh dari Partai Aceh, Irfansyah, Kamis (14/8).
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Dua dekade lalu, sambung Ketua DPW Partai Aceh Kota Langsa ini, saat itu hujan peluru dan dentum meriam menjadi lagu pengantar tidur bagi anak-anak di tanah Serambi. Setiap suara adalah pertanyaan tentang esok; setiap tatapan adalah cerminan dari kehilangan.
Namun, kini di jantung setiap duka, ada secercah harapan yang tak pernah padam. Harapan yang lahir dari lelahnya perang dan kerinduan akan ketenangan.

Menurut Dek Fan, sapaan akrab Irfansyah, dua dekade damai adalah manifestasi dari keberanian para pemimpin dan rakyatnya untuk duduk bersama, meletakkan senjata, dan memilih jalan yang paling mulia; rekonsiliasi.
Sekarang, di atas tanah yang sama, sawah kembali menghijau, pekat kopi pagi membangkitkan semangat, dan tawa anak-anak menjadi musik yang paling merdu. Bekas luka yang dulu menganga kini perlahan menjadi sejarah, pengingat tentang betapa berharganya kedamaian.
“Dua dekade ini adalah kisah tentang memaafkan tanpa melupakan, tentang membangun kembali dari puing-puing, dan tentang menenun masa depan dengan benang-benang persatuan,” urai politisi muda Partai Aceh ini.
Mari kita jaga damai ini, ujarnya, karena ini bukan sebagai warisan, melainkan sebagai tanggung jawab. Agar cerita tentang hujan yang berhenti, dan pelangi yang terbit di Serambi Mekkah, terus kita kisahkan untuk anak cucu.
“Semoga kedamaian yang ada menjadi abadi, sekuat ombak yang memeluk pesisir, seluas langit yang menaungi bumi Aceh,” tutur Dek Fan mengakhiri.(Id74)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.