Ditendang China, Begini Nasib Penjilat Donald Trump

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan chip Nvidia Blackwell masih sangat tinggi. Ini diungkapkan CEO Jensen Huang di tengah perusahaannya tidak bisa berbisnis di China.

"Nvidia membangun GPU (unit pemrosesan grafis), kami juga membangun CPU (unit pemrosesan pusat), jaringan, sakeras dan sebagainya. Ada banyak chip terkait Blackwell," jelasnnya dalam acara dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, dikutip dari Reuters, Senin (10/11/2025).

CEO TSMC CC Wei mengonfirmasi permintaan wafer perushahaannya dari Nvidia. Namun dia tak menyebut jumlah permintaan tersebut.

Huang juga memuji mitra lama Nvidia itu dan menyebutnya melakukan pekerjaan yang sangat baik. Dia memastikan kesuksesan perusahaannya mungkin tidak bisa terjadi tanpa bantuan TSMC.

Soal kekurangan memori, Huang mengatakan Nvidia telah bermitra dengan tiga produsen. Semua perusahaan disebutnya melakukan peningkatan kapasitas untuk mendukung Nvidia.

"Kami punya tiga produsen memori yang sangat hebat, SK Hynix, Samsung, Micron. Semuanya produsen memori luar biasa hebat dan telah meningkatkan kapasitas luar biasa mendukung kami," kata Huang.

Huang mengatakan pihaknya telah menerima sampel chip tercanggih dari seluruh pembuat memori. Soal kemungkinan kenaikan harga, Huang mengembalikan pada setiap perusahaan.

"Merekalah yang memutuskan bagaimana menjalankan bisnisnya," ungkapnya.

Nvidia diketahui terjepit antara persaingan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Perusahaan dilarang menjual chip canggihnya ke China oleh pemerintah Donald Trump, namun penggantinya H20 tak begitu diminati oleh Beijing.

Huang tetap berusaha untuk tetap bisa berbisnis di China. Dia diketahui mulai membujuk dan kerap memuji habis-habisan Trump supaya larangan yang dibebankan kepada Nvidia bisa dilonggarkan.

Dalam konferensi AI tahunan belum lama ini, dia memuji kebijakan Trump dan membuat AS tetap berada di garis terdepan perlombaan AI. Huang juga berharap banyak dari pertemuan Trump dengan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan agar perusahaan tetap bisa berjualan Blackwell di China.

"Kami selalu berharap kembali ke China, dan saya pikir Nvidia di China sangat bagus. Demi kepentingan terbaik Amerika Serikat (AS), ini demi kepentingan terbaik China," jelasnya dikutip dari Reuters.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Nintendo Switch 2 Laku Keras Malah Samsung yang Happy, Ini Alasannya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |