Direktur PNL: Kampus Sebagai Pusat Solusi Dan Inovasi Berkelanjutan

5 hours ago 1

LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional IX PNL 2025 dengan tema “Penguatan Sinergi Akademisi, Industri, dan Pemerintah dalam Membangun Kampus Hijau dan Cerdas Menuju Pencapaian SDGs”.

Kegiatan ilmiah yang berlangsung di aula lantai tiga Gedung Utama PNL ini mempertemukan peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai lembaga untuk berbagi hasil riset, pengalaman pengabdian, dan memperkuat kemitraan strategis lintas sektor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Tahun ini, tercatat 171 pemakalah turut berpartisipasi, menyoroti isu-isu aktual seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah, tata kelola kampus berbasis data, hilirisasi hasil riset, serta penguatan ekonomi lokal berbasis inovasi vokasi.

Ketua Panitia, Amri, S.ST., M.T., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah produktif bagi sivitas akademika dan dunia industri untuk saling bertukar gagasan dan menemukan solusi atas berbagai tantangan pembangunan berkelanjutan.

“Kami berharap melalui forum ini lahir ide-ide inovatif dan terapan yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, industri, dan pemerintah, sejalan dengan semangat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Dr (C). Ir. Rizal Syahyadi, S.T., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN Eng., APEC Eng., menegaskan bahwa PNL berkomitmen menjadikan kampus sebagai pusat solusi bagi berbagai persoalan masyarakat, industri, dan pemerintah. Menurutnya, konsep Kampus Hijau dan Cerdas bukan hanya slogan seremonial, tetapi paradigma kerja yang terukur dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang berdaya guna.

“Kampus harus hadir sebagai penghasil solusi, bukan sekadar penghasil lulusan. Melalui riset terapan dan kolaborasi lintas sektor, PNL ingin memastikan setiap inovasi yang lahir dapat menjawab kebutuhan nyata di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti Seminar Nasional menjadi sarana strategis untuk mempercepat hilirisasi hasil penelitian, memperluas jejaring keilmuan, dan membangun ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Direktur menekankan bahwa PNL akan terus memperkuat peran vokasi sebagai jembatan antara dunia pendidikan, industri, dan kebijakan publik. Kampus, katanya, harus menjadi ruang penciptaan nilai dan laboratorium sosial yang melahirkan gagasan baru bagi kemajuan daerah.

“PNL ingin berdiri di garis depan sebagai lembaga vokasi yang adaptif, inovatif, dan berdampak. Melalui kerja sama dan pertukaran pengetahuan seperti ini, kita menyalakan kembali semangat bahwa ilmu harus bekerja untuk kemaslahatan manusia dan keberlanjutan bumi,” tutupnya.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Prof. Yos Sunitiyoso, S.T., M.Eng., Ph.D. (Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi), Dr. Vishnu Juwono, S.E., M.I.A. (Kepala UI GreenMetric, Universitas Indonesia), dan Dr. Gulat Manurung, S.P., M.P., C.APO., C.IMA. (Ketua Umum DPP APKASINDO).

Turut hadir Pejabat dari Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Dari sektor industri dan dunia usaha hadir perwakilan dari PT Pupuk Iskandar Muda, PT Perta Arun Gas, PLN Nusantara Power UP Arun, PT Pertamina Hulu Energi, PT Takabeya Perkasa Group, dan PT Abad Jaya Abadi Sentosa, disertai dukungan lembaga keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Lhokseumawe dan BTN Syariah Lhokseumawe, serta organisasi profesi DPP dan DPW APKASINDO dari berbagai daerah di Aceh.

Melalui forum ilmiah ini, PNL menegaskan peran strategisnya sebagai kampus vokasi unggulan yang tidak hanya menyiapkan tenaga terampil, tetapi juga menghadirkan solusi, menyalakan inovasi, dan menggerakkan pembangunan berkelanjutan di Aceh dan Indonesia. (id70)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |