Dinas Pertanian Aceh Tenggara Gelar Sekolah Lapangan

4 hours ago 3
Aceh

15 Desember 202515 Desember 2025

Dinas Pertanian Aceh Tenggara Gelar Sekolah Lapangan Dinas Pertanian Aceh Tenggara saat gelar SL di lokasi petani. Waspada.id/Seh Muhammad Amin

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

KUTACANE (Waspada.id): Dinas Pertanian Aceh Tenggara menggelar Sekolah Lapangan di sejumlah lokasi untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para petani dalam menerapkan praktik budidaya kakao yang berkelanjutan dan produktif.

Kegiatan sekolah lapangan ini bertemakan, “Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Menuju Budidaya Kakao Berkelanjutan di Aceh Tenggara”.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Aceh Tenggara, seperti halnya daerah lain di Aceh, memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan, di mana kakao merupakan salah satu komoditi unggulan yangberkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan petani.

Kepala Dinas Pertanian, Riskan SP, melalui Kabid Perkebunan, Hendra, SE, yang juga sebagai PPTK Senin (15/12) menjelaskan, di mana kakao merupakan salah satu komoditi unggulan yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan petani. Namun, kita juga menghadapi tantangan, seperti serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), biaya produksi yang kadang tidak seimbang, dan penerapan Teknik budidaya yang belum optimal.

Sekolah Lapang ini adalah wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara melalui Dinas Pertanian untuk secara aktif meningkatkan kapasitas dan keterampilan para petani dalam menerapkan praktik budidaya kakao yang berkelanjutan dan produktif. Metode sekolah lapang (SL) yang mengutamakan praktik langsung di kebun dan proses belajar (learning by doing) diharapkan dapat membuat petani lebih terampil dan menjadi manajer di kebunnya masing-masing.

“Melalui penerapan Good Agricultural Practices (GAP), kita akan belajar bersama mengenai yaitu, teknik budidaya yang efektif, termasuk pemangkasan dan manajemen pohon penaung,
pengendalian hama terpadu (PHT) untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, peningkatan mutu hasil panen dan pascapanen yang sesuai standar keamanan pangan, sehingga produk biji kakao kita lebih berdaya saing di pasar global,” paparnya.

Kegiatan Sekolah Lapang ini dilaksanakan di 32 lokasi di Kabupaten Aceh Tenggara, Di mana setiap lokasi terdiri dari 35 peserta. Pelaksanaan ini akan dilaksanakan selama 5 hari di setiap lokasi. Sekolah Lapang ini dilaksanakan dengan 2 gelombang, gelombang pertama terdiri dari 18 lokasi kegiatan yang dimulai pada hari Senin tanggal 15 s/d 19 Desember 2025, gelombang kedua terdiri dari 14 lokasi yang akan dilaksanakan tanggal 22 s/d 25 Desember 2025.

Dijelaskan lagi, narasumber untuk sekolah lapang ini terdiri dari Perhiptani, FKA, Akademisi, serta lembaga swasta yang bergerak dibidang perkakaoan yang ada di Aceh Tenggara. “Materi yang akan disampaikan oleh Narasumber pada kegiatan Sekalah Lapang (SL) ini terdiri dari : (1) Agroforestri, (2) Regen dan Good Agricultura Practices (GAP) serta Pascapanen. Tujuan akhir dari kegiatan ini bukan hanya sekadar meningkatkan produksi, melainkan juga memastikan keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh petani,” tambahnya. (id80)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |