Demo Berubah Jadi Bentrokan Kembali Terjadi Di DPRD Sumut

1 month ago 22
Lainnya

30 Agustus 202530 Agustus 2025

Demo Berubah Jadi Bentrokan Kembali Terjadi Di DPRD Sumut Aksi demo yang semula berlangsung damai, kondusif dan aman, mendadak kembali jadi bentrokan yang terjadi  di kawasan Jalan Imam Bonjol dan Gedung DPRD Sumut, Jumat sore  (29/8). Waspada.id/ardana nasution

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Aksi demo yang semula berlangsung damai, kondusif dan aman, mendadak kembali jadi bentrokan yang terjadi  di kawasan Jalan Imam Bonjol dan Gedung DPRD Sumut, Jumat sore  (29/8).

Aksi saling lempar, dan disusul dengan pemukulan terlihat setelah berlangsung aksi unjukrasa yang mengecam tragedi driver ojek online Affan yang meninggal akibat dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob pada Kamis (28/8/2025) malam.

Bentrokan terjadi ketika sejumlah aksi Aliansi yang terdiri atas PMII, HMI, IMM, HIMMAH, GMKI, GMNI, PMKRI, KAMMI, dan BEM Nusantara itu serta para driver ojol menggelar aksi demo di depan gedung dewan, untuk mendoakan Affan Kurniawan dalam insiden mengerikan di kawasan Penjompongan, Jakarta itu,

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Utara, Armando Sitompul, memprotes aksi mereka tidak direspon secara bijak oleh DPRD Sumut. Mereka jgua meneriakkan di mana Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus dan para anggota dewan lainya, yang tidak hadir mendatangi peserta aksi.

Sejumlah orator lainnya menyebutkan, mereka tampaknya sengaja dibenturkan oleh aparat, terbukti dengan jumlah petugas yang cukup banyak, ditambah kendaraan taktis termasuk water cannon yang sudah bersiaga sejak Jumat siang.

Para peserta aksi juga menyindir bahwa relawan yang terdiri atas pejual kopi menyediakan minuman gratis untuk pengunjukrasa.

Adapun beberapa tuntutan yang disampaikan massa aksi yaitu menuntut reformasi Polri atas tindakan kekerasan yang kerap dilakukan terhadap masyarakat sipil. Selain itu, mereka juga menyatakan mosi tidak percaya kepada seluruh anggota DPRD Sumut.

 “Hari ini kita dibungkam oleh Polri, ketika kita hanya menyampaikan aspirasi, tapi kita dibenturkan oleh Polri. Kami bukan musuh polisi, tapi kami adalah kontrol untuk negara ini,” ujar salah seorang mahasiswa dari Universitas Tjut Nyak Dien.

Saat berlangsung aksi demo, tiba-tiba ratusan pelajar yang datang belakangan dari salah satu titik ke arah di gedung dewan terlihat melempar kerumunan barisan aparat kepolisian dengan batu, besi dan kayu.

Akibatnya situasi menjadi kacau balau, dan ratusan petugas yang mengenakan alat pelindung bersama aparat lainnya mengejar sumber lemparan,  dan di beberapa titik terjadi bentrokan.

Tampak juga kendaraan water cannon menyemprotkan gas air mata ke arah kerumuman untuk menghalau dan menjauhkan mereka dari kerumuman massa lainnya.

Di sisi lain, puluhan polisi yang sudah terlebih dahulu mengejar provokator tampak bertahan dengan menggunakan tameng pelindung namun terus dilempar bahkan tampak ada yang terang-terangan memukul  tameng dengan menggunakan menggunakan kayu

Sejumlah laporan menyebutkan, beberapa warga bahkan polisi terluka akibat terkena lemparan atau imbas dari bentrokan yang berlangsung di beberapa titik di seputaran gedung DPRD Sumut, dan kawasan dekat Bank Mandiri.

Kendaraan water cannon tidak hanya mengejar para provokator dan pelaku pelemparan di kawasan Jalan Imam Bonjol, tetapi juga hingga ke Jalan Kejaksaan.

Terkena Gas Air Mata

Direktur Eksekutif LIPPSU Azhari AM Sinik yang berada di lokasi kepada Waspada mengecam aksi penyemprotan dari water cannon yang juga mengenai warga dan jemaah yang berada di masjid Jamik.

“Inilah akibat para anggota dewan tidak menyahuti aspirasi mahasiswa, mereka malah keluar kota, padahal aksi para mahasiswa itu dilindungi undang-undang,” kata Ari Sinik, yang juga terkena percikan gas air mata itu.

Hingga pukul 18.00 WIB, situasi berhasil dikendalikan setelah semua peserta aksi dibubarkan dan membubarkan diri dengan tertib. Sejauh ini belum diketahui berapa korban yang mengalami luka.

Namun sejumlah pengendara ojol tampak mengalami luka-luka dan diberi minuman oleh staf DPRD Sumut.

Hingga berita ini diturunkan, situasi telah berhasil dikendalikan sepenuhnya, dan arus lalu lintas ke Imam Bonjol telah dibuka kembali. (id023)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |