Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan perkiraan biaya sebesar Rp450 juta. Jumlah maksimal pembelian kembali sebanyak 202.000 saham.
Mengutip prospektus CIMB Niaga dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana buyback saham ini bertujuan untuk mendukung program remunerasi variabel bagi manajemen yang dikategorikan sebagai Material Risk Taker (MRT). Manajemen yang dikategorikan sebagai MRT, tidak termasuk Dewan Komisaris untuk menghindari benturan kepentingan.
"Sejalan dengan tujuan Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya di tengah persaingan ketat dalam industri perbankan di Indonesia, dirasakan perlu untuk membuat program remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham kepada manajemen perseroan yang termasuk material risk taker [MRT]sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum ("POJK No. 45/2015")," terang CIMB Niaga dalam prospektus yang dikutip Jumat (28/2/2025).
Itu guna menjaga kesehatan bank itu secara individual dan memitigasi adanya excessive risk taking dalam pengambilan keputusan oleh manajemen CIMB Niaga yang termasuk MRT.
Untuk meminta persetujuan terhadap rencana itu, Bank CIMB Niaga bakal menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada tanggal 14 April 2025. Rencana ini direalisasikan maksimal 12 bulan sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 April 2025.
Bank milik CIMB asal Malaysia itu akan menggunakan dana internal, tidak menggunakan pinjaman atau dana publik dalam pelaksanaan buyback saham.
CIMB Niaga menyatakan rencana buyback ini tidak akan memengaruhi Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), atau kecukupan modal (CAR).
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 5 Pilar CIMB Niaga Perkuat Implementasi Keuangan Berkelanjutan
Next Article Emiten Ini Mau Aksi Korporasi, Saham Sudah Melesat 145%