Kegiatan zikir dan doa bersama di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya. Senin (15/12) jelang ashar.Waspada.id/Syafrizal.
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
BLANGPIDIE (Waspada.id): Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, S.Sos., MSP, mengajak seluruh masyarakat Abdya untuk memperkuat ikhtiar spiritual melalui zikir dan doa bersama, sebagai benteng moral dan batin dalam menghadapi potensi bencana, serta dampak krisis yang melanda sejumlah daerah di Aceh.
Seruan tersebut disampaikan Bupati Safaruddin dalam kegiatan zikir dan doa bersama, yang dipimpin ulama kharismatik Aceh, Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA, MSc, di Masjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Senin (15/12) jelang ashar. “Musibah yang melanda daerah lain adalah pengingat bagi kita semua. Allah SWT itu nyata. Sebagai hamba-Nya, selain ikhtiar lahiriah, kita wajib berserah diri dan memohon perlindungan-Nya,” tegas Bupati Safaruddin di hadapan jamaah.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Ia menegaskan, meskipun Abdya tidak terdampak langsung bencana alam sebagaimana kabupaten/kota lain di Aceh, namun efek ikutan tetap dirasakan, seperti antrean BBM dan LPG, serta gangguan pasokan listrik. “Ini bukan krisis total, melainkan dampak distribusi. Semua sedang dibenahi. Jika listrik dipaksakan menyala tanpa pengaturan, justru bisa padam total. Di saat seperti ini, Abdya harus tetap bersyukur. Di luar sana, ada saudara kita yang kehilangan rumah dan bahkan kesulitan mendapatkan makanan,” ujarnya.

Bupati Safaruddin juga membagikan pengalamannya saat mengawal langsung penyaluran logistik ke wilayah terdampak bencana seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara dan Aceh Timur. Ia memastikan tidak ada daerah yang diabaikan dalam proses distribusi bantuan. “Kita di Abdya mungkin baru merasakan antrean panjang. Stok BBM sebenarnya cukup, tetapi lonjakan permintaan membuat tekanan tinggi. Karena itu, dibutuhkan kesadaran bersama,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kekuatan terbesar masyarakat terletak pada kesadaran spiritual dan kedewasaan sosial. “Jika kita memahami hakikat membesarkan diri di hadapan Allah, maka kegelisahan akan berkurang. Cukup bagi kita untuk berdoa, bersabar dan tidak saling menyalahkan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Safaruddin menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk mengawasi distribusi BBM, agar antrean tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan, di tengah situasi bencana. “Kita berdoa agar Abdya dijauhkan dari bala dan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, diberi kekuatan untuk bangkit,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas, tidak terpancing provokasi, serta menghindari tindakan anarkis yang dapat memperkeruh suasana. “Alhamdulillah, hari ini Abdya dibicarakan secara positif di berbagai tempat karena gerakan solidaritas dan penggalangan bantuan yang langsung kita salurkan ke daerah terdampak. Pada akhirnya, satu-satunya kekuatan sejati hanyalah Allah SWT,” pungkasnya.
Kegiatan zikir dan doa bersama tersebut turut dihadiri Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Rana Mega Al Amin, Kapolres Abdya AKBP Agus Sulistianto, unsur Forkopimda, para pejabat di lingkungan Pemkab Abdya, serta seluruh keuchik (kepala desa) se-Kabupaten Aceh Barat Daya.(id82)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































