BPS Ungkap Pekerja RI Masih Didominasi Lulusan SD

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2025 mencapai 146,54 juta. Angka itu bertambah 1,90 juta orang dibanding Agustus 2024.

Namun, jumlah angkatan kerja Indonesia masih didominasi lulusan dengan pendidikan rendah. Sedangkan angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi masih cukup rendah.

"Penduduk bekerja berdasar tingkat pendidikan Agustus 2025 sebanyak 13,06% penduduk bekerja dari pendidikan tinggi diploma ke atas, (sedangkan) 34,75% SD ke bawah sehingga pendidikan rendah masih dominasi," papar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud saat konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

Meski begitu, angka angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi mulai naik.

"Dibanding Agustus 2024 SD menurun dan diploma ke atas naik," ucapnya.

Suasana acara Jakarta Job Fest 2025 yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Gelora Sunter, Jakarta, Selasa (14/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Suasana acara Jakarta Job Fest 2025 yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Gelora Sunter, Jakarta, Selasa (14/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Suasana acara Jakarta Job Fest 2025 yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Gelora Sunter, Jakarta, Selasa (14/10/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu angka penduduk berdasarkan jam kerja pada Agustus 2025, jumlah pekerja penuh lebih dari 35 jam per minggu sebanyak 67,32% atau 98 juta orang. Angka ini turun dari sebelumnya 68,06% di Agustus 2024.

"Jadi proporsi pekerja tidak penuh 1-35 jam 32,68% atau 47,89 juta orang," sebutnya.

Secara umum sepanjang Agustus 2025 dari 218,17 juta penduduk usia kerja pada tahun ini, sebanyak 154 juta orang diantaranya angkatan kerja atau dengan partisipasi 70,59%. Lalu sebanyak 7,46 juta orang menganggur atau turun 4092 orang dibanding Agustus 2024.

"Proporsi pekerja penuh dan tingkat setengah pengangguran turun dan serapan tenaga kerja terbanyak pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan," bebernya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Sedih! 69% Pekerja RI Terperangkap di Zona Tidak Aman

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |