Bos BTN Ungkap Penyebab Laba 2024 Anjlok 14%

3 weeks ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) buka suara mengenai kinerja keuangan tahun 2024 yang kurang membanggakan, dengan perolehan laba turun 14,1%. Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu mengakui bank pelat merah itu menunjuk beban bunga mahal sebagai penyebabnya.

"Turun karena harga bunga mahal kemarin kan. Kita realistis aja. Tahun ini ya kita berharap lebih baik, ye kan. Kalau di RBB (rencana bisnis bank) kita sih harusnya tumbuh. Tumbuh laba 10%-15% lah tahun ini," ujar Nixon di Gedung Kementerian Keuangan, Rabu (20/2/2025).

Ia menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan insentif likuiditas untuk menopang penyaluran dana. Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan batas besaran maksimal dari Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) naik dari 4% menjadi 5% dari dana pihak ketiga (DPK).

"Tadi kan ada bantuan nih, mudah-mudahan lah. Gitu ya," ujar Nixon.

Ia melanjutkan, kebijakan tersebut bakal secara signifikan membantu likuiditas untuk membiayai perumahan rakyat.

"Sangat membantu likuiditas untuk perumahan rakyat, gitu," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan BTN Nofry Rony Poetra menilai BI pasti sudah memperhitungkan keputusan tersebut. Termasuk, manfaatnya bagi sektor perumahan.

"Sekarang kan kita sudah dapat insentif 4%. Ya, kan belum tahu, kan tadi bilang ekstra 1% yang bertahap. Kita belum tahu kayak gimana. Masih nunggu petunjuk dari BI," kata Nofry pada kesempatan yang sama.

Mengingatkan saja, BTN mencatatkan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp3,00 triliun. Perolehan itu turun 14,1% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.

Pendapatan bunga BTN sepanjang tahun 2024 berhasil tumbuh 4,5% yoy menjadi Rp29,55 triliun. Namun, beban bunga melonjak 21,9% yoy menjadi Rp17,84 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih juga turun 14,1% yoy menjadi Rp11,73 triliun.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sepanjang Tahun 2024, BRI Sukses Raup Laba Rp60,64 Triliun

Next Article BTN (BBTN) Buka Suara Soal Prabowo Resmi Hapus Utang UMKM

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |