Bos Antam Blak-blakan Efek Perang Dagang ke Bisnis Nikel

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Nico Kanter mengakui bahwa pengaruh perang dagang antara AS dan China cukup besar terhadap bisnis perusahaan. Khususnya terkait emas dan juga Nikel.

"Kebijakan tax cut (AS) itu menimbulkan inflasi. Nah keadaan ini di uncertainty daripada global economic membuat emas posisinya jadi instrument investasi yang safe haven Buat orang-orang, buat di dunia, bahkan buat di Indonesia Jadi kita lihat harga emas ini terus meningkat," ujar Nico dalam acara CNBC Indonesia Mining Forum di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Sementara untuk bisnis Nikel, menurut Nico juga akan berdampak. Terlebih setelah AS keluar dari Paris Agreement.

Seperti diketahui, AS keluar dari Paris Agreement karena AS menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah, terutama karena komitmen pengurangan emisi karbon yang ketat tidak diterapkan pada China, yang merupakan polutan terbesar di dunia.

"Terkait dengan nickel, nah ini agak sedikit mungkin akan ada dampak Karena begitu Trump meng-impose dia punya policy terhadap ESG-nya tidak lagi menjadi sesuatu. Jadi kita melihat bahwa EV battery ini akan sedikit ada terpengaruh juga buat Indonesia," terangnya.

Beruntung pemerintah tetap berkomitmen dalam mendorong energi bersih dan hilirisasi nikel. Sehingga ia tetap optimis bisnis perusahaan ke depan bakal tetap kuat.

"EV battery ekosistem yang Antam sudah mulai dengan Hong Kong CBL Limited (HKCBL) itu akan berjalan terus. Gak mungkin kita stop, karena kan satu gejolak ada beberapa hal mungkin kita harus gencar untuk Negosiasi dengan mereka di beberapa value chain-nya," jelasnya.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Harga 'To The Moon', Toko Emas di Dubai Bahagia

Next Article Fantastis! Antam Beli Emas dari Freeport Sampai Rp 200 Triliun

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |