CEO Warning Industri Penerbangan karena Pesawat, Ada Apa?

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia -CEO Air India Campbell Wilson memberi peringatan ke industri penerbangan. Ia mengatakan akan ada kekurangan pesawat secara global yang menghambat pertumbuhan maskapai.

Tak tanggung-tanggung, hal ini akan berlangsung selama empat hingga lima tahun. Pasalnya ada kendala pasokan menghambat produksi di produsen jet Boeing.

Wilson mengatakan dia melihat titik-titik kritis dalam pasokan mesin jet berbadan sempit. Mulai dari kursi kelas bisnis dan kelas satu, termasuk beberapa elemen badan pesawat.

"Tidak banyak yang dapat kami lakukan. Kami adalah korban keadaan, seperti halnya maskapai lainnya," katanya dikutip Reuters, Selasa (18/3/2025).

Ia pun menjelaskan, kenyataan ini membuat Air India sedikit "kejam". Tak ada ekspansi signifikan yang bisa dilakukan.

"Jika kapasitas Anda terbatas, Anda harus sedikit lebih kejam sehubungan dengan tempat Anda menempatkan pesawat untuk memaksimalkan keuntungan," tambahnya.

"Itu berarti Anda tidak dapat berekspansi ke tempat yang seharusnya ingin Anda ekspansi," tegasnya.

Air India sendiri tengah menjalankan strategi perubahan haluan yang ambisius dua tahun setelah Tata Group mengambil alih maskapai tersebut. Tetapi upaya restrukturisasinya menjadi rumit karena keterlambatan pengiriman jet.

Kemunduran ini memaksa maskapai untuk mengoperasikan jet lama lebih lama dari yang direncanakan. Perusahaan juga meningkatkan biaya perawatan dan memperlambat upaya modernisasi dan ekspansinya.

"Persaingan di antara maskapai untuk menyewa pesawat dan konfigurasi yang berbeda yang tersedia membuat penyewaan pesawat menjadi menantang," tambah Wilson lagi.

Pesan Boeing dan Airbus

Pada tahun 2023- sebagai bagian dari perombakan bernilai miliaran dolar- Air India sebenarnya telah memesan 470 jet dari Airbus dan Boeing, termasuk 10 pesawat 777X buatan produsen pesawat AS yang sangat tertunda dan 190 jet Boeing 737 MAX. Akhir tahun lalu, maskapai ini memesan 100 pesawat Airbus lagi.

Namun, ketika ditanya tentang jadwal pengiriman 777X, Wilson berkata, "Siapa yang tahu?". Komentarnya menggarisbawahi ketidakpastian di antara maskapai yang telah memesan jet yang dianggap sebagai penerus Boeing 777, salah satu pesawat jarak jauh paling sukses secara komersial.

Bulan lalu, kepada laman yang sama, ia mengatakan bahwa Air India menunda pelaksanaan opsi yang beredar untuk membeli jet Boeing tambahan sampai produsen pesawat itu menyelesaikan tumpukan pesanannya. Boeing sedang memulihkan diri dari pemogokan pekerja yang melumpuhkan selama hampir dua bulan tahun lalu.

Pembuat pesawat itu tidak dapat memproduksi lebih dari 38 pesawat 737 MAX per bulan karena adanya batasan yang ditetapkan oleh Badan Penerbangan Federal AS. Boeing tidak segera menanggapi permintaan komentar.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Mineral Strategis RI di Tengah Tren Pelemahan IHSG

Next Article Tsunami PHK Maskapai Penerbangan, 330 Pilot Dirumahkan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |