
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada): Inspektorat Badan Gizi Nasional (BGN), Kolonel TNI Agus Nugraha, melakukan kunjungan dan validasi lapangan ke sejumlah dapur mandiri di Sumatera Utara (Sumut) dalam rangka mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan validasi ini berlangsung pada Sabtu (3/5) di beberapa kabupaten/kota, yakni Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai (Sergai), dan Berastagi, Kabupaten Karo.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
Di Sergai, tim mengunjungi dua titik, yakni Rumah Makan Rahayu dan Cafe Mie Abah yang berlokasi di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah. Tim memeriksa secara langsung kondisi fasilitas hingga area dapur sebagai bagian dari proses verifikasi kelayakan.
Setelah dari Sergai, tim melanjutkan perjalanan kembali ke Medan dan kemudian menuju ke Berastagi, Kabupaten Karo untuk meninjau lokasi lainnya yang telah diusulkan sebagai dapur mandiri.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI) Sumatera Utara, dr. Tukinah, mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan memverifikasi kesesuaian dapur-dapur mandiri dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan BGN.
“Verifikasi dilakukan untuk memastikan apakah dapur tersebut layak dijadikan dapur mandiri. Setelah divalidasi, kami akan terus menjalin komunikasi langsung, termasuk melalui zoom meeting dengan BGN pusat, agar dapur-dapur ini bisa terus dibina sesuai arahan,” ujarnya.
Menurut dr. Tukinah, saat ini terdapat tiga dapur mandiri yang sudah berjalan di Sumatera Utara, yakni di Medan, Deli Serdang, dan Serdang Bedagai. Salah satunya dikelola langsung oleh BGN di Kota Medan.
BKNDI Sumut, lanjutnya, telah mengusulkan 10 titik baru untuk diverifikasi sebagai calon dapur mandiri. Namun keputusan akhir mengenai kelulusan verifikasi ditentukan oleh BGN pusat.
BKNDI Sumut sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis dan berperan aktif dalam pelaksanaan maupun pengawasannya agar program ini berjalan optimal.
“Program ini sangat penting untuk mencetak generasi Indonesia Emas 2045. Kami memastikan setiap dapur yang terlibat memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan,” pungkas dr. Tukinah.(m15)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.