'Bensin' Hidrogen, Listrik-BBM Mana Lebih Murah? Ini Kata Dirut PLN

2 weeks ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan bahwa energi hidrogen bisa lebih murah jika dimanfaatkan untuk kendaraan.

Darmawan menyebutkan, bila dibandingkan dengan bahan bakar lainnya seperti listrik dan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar hidrogen terhitung lebih murah pemakaian per kilometernya.

Berdasarkan perhitungannya, jika kendaraan menggunakan BBM maka biaya yang perlu dikeluarkan per km mencapai Rp 1.300. Sedangkan, mobil listrik memerlukan biaya Rp 550 per km jika diisi melalui stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Jika menggunakan hidrogen, dia mengatakan biaya yang dikeluarkan hanya Rp 500 per km.

"Jadi lebih murah daripada pakai bensin karena hidrogennya setengah gratis gitu. Kalau tidak ya dibuang ke udara," jelasnya dalam acara Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, di JCC, Selasa (15/4/2025).

Alasan hidrogen bisa lebih murah, kata Darmawan, pihaknya memiliki ekses energi hidrogen yang tidak terpakai untuk bisa dimanfaatkan menjadi bahan bakar kendaraan.

Dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini memproduksi hidrogen sebagai bahan pendingin pembangkit sebesar 200-an ton, sedangkan yang dibutuhkan hanya 75 ton.

Sehingga ekses hidrogen tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan kendaraan listrik basis hidrogen.

"Nah dari excess ini Bapak, murah ya murah. Karena apa? Wong excess. Capex-nya sudah ada menjadi capex-nya pembangkit, operasi sehari-hari ada. Nah maka kami ada di sekitar 28 lokasi. Itu ada excess supply dari hidrogen," ungkapnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Tarif AS-China Memanas, Siapa Yang Menang?

Next Article PGE Kembangkan Proyek Percontohan Panas Bumi Jadi Hidrogen

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |