
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
Atlet asal Aceh Sulthanul yang berhasil meraih medali pada ajang SEASA Shooting Championship 2025 di Bangkok Thailand, Selasa (14/10). Waspada.id/Ist
BANGKOK (Waspada.id): Atlet menembak asal Aceh, Sulthanul Aulia Ma’ruf, kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional. Ia berhasil meraih satu medali emas dan satu perak pada ajang SEASA Shooting Championship 2025 di Bangkok, Thailand, 6–15 Oktober 2025.
Sulthanul diturunkan Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) tampil gemilang pada dua nomor bergengsi. Ia berhasil meraih medali Emas – 10 Meter Air Pistol Men Team,Medali Perak – 10 Meter Air Pistol Mixed Team
Turnamen ini merupakan kejuaraan resmi Asia Tenggara dan menjadi ajang uji coba sebelum SEA Games 2025. Prestasi tersebut sekaligus mempertegas konsistensi performa Sulthanul setelah sebelumnya meraih emas dan perunggu pada PON XXI 2024 Aceh–Sumut.
Keberhasilan atlet asal Banda Aceh itu terasa istimewa, mengingat ia berjuang dalam situasi yang tidak ideal di daerahnya. Hingga kini, bonus PON 2024 untuk atlet Aceh belum jelas pencairannya. Bahkan, Sulthanul tidak masuk dalam program pembinaan atlet KONI Aceh tahun 2025.
“Saya tetap fokus latihan dan meraih prestasi. Soal pembinaan, biarlah para pimpinan KONI dan pemerintah Aceh yang memikirkan bagaimana masa depan atlet,” ujar Sulthanul yang di terima Waspada.id Selasa (14/10)
Ia menegaskan, KONI Aceh berdalih belum memasukkan atlet menembak ke program pembinaan karena kepengurusan Pengprov Perbakin Aceh belum terbentuk. Namun, Sulthanul menilai hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menelantarkan atlet berprestasi.
Sebelumnya dana pembinaan tetap bisa diberikan meski melalui jalur langsung. Kami berharap ada solusi, bukan alasan,” tegasnya
Harapan Pemerintah Aceh
Sulthanul harapkan khusus kepada Gubernur Aceh agar memberi perhatian serius terhadap atlet berprestasi, terutama yang kini sedang diproyeksikan memperkuat Indonesia di SEA Games 2025.
Saat ini saya berlatih di luar Aceh dan kebutuhan peralatan sangat besar. Kalau tidak ada dukungan pembinaan, kami kesulitan bertahan. Kami hanya berharap diberi kesempatan masuk program pembinaan daerah,”harap Atlet asal Aceh
Meski menghadapi keterbatasan, Sulthanul tetap menjadi bukti bahwa semangat dan komitmen mampu menembus keterbatasan birokrasi. Prestasinya di Bangkok menjadi pesan kuat bahwa Aceh masih memiliki atlet berkelas internasional yang layak mendapatkan dukungan Penuh,”tutup Sulthanul. (id83)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.