Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti Desak Pemerintah Bentuk Asosiasi Cabai Dan Bawang Merah Antisipasi Inflasi

4 hours ago 4
Medan

26 Oktober 202526 Oktober 2025

Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti Desak Pemerintah Bentuk Asosiasi Cabai Dan Bawang Merah Antisipasi Inflasi Anggota Komisi B DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id):  Anggota Komisi B DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto)  mendesak pemerintah agar membentuk asosiasi  pangan khusus cabai merah, bawang  merah guna mengantisipasi terjadinya inflasi, termasuk di Sumut

“Sejauh ini, Satuan Tugas (Satgas) untuk beras sudah ada, namun kita melihat komiditas strategis lainnya, yakni cabai dan bawang merah masih belum ada,” kata Rudi kepada Waspada.id, Minggu (26/10) di Medan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Anggota dewan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Sumut 12 Binjai Langkat itu, merespon hasil rapat dengan Komisi B bersama  Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Holtikultura Provsu, Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM, Bulog Sumut,  BPS Sumut dan Biro Perekonomian Setda Provsu, di ruang dewan, pekan lalu.

Salah satu poin dari hasil rapat itu adalah mengoptimalkan fungi BUMD  untuk proaktif mengontrol harga sembako, khususnya beras, cabai merah dan bawang merah dan evaluasi dan pengawasan komoditas pangan di Sumut.

Menyakapi hal itu, Rudi yang juga anggota Komisi B yang salah satu tupoksinya  membidangi masalah perdagangan tersebut, merespon langkah-langkah pengendalian inflasi  di Sumut yang menyentuh nilai tertinggi sebesar 5,32% (YoY). Salah satu penyebabnya diduga karena dipicu kenaikan harga, termasuk cabai dan barang mewah, sehingga menggerus daya beli masyarakat.

Ke depan, Komisi B mendorong  Dinas Ketapang terus melakukan monitoring dan pengawasan terkait komoditas unggulan agar bisa menstabilkan harga beras/cabai merah/bawang merah.

Selain itu juga, Rudi mendesak pemerintah untuk membentuk asosiasi pangan khusus komoditas cabai dan bawang merah yang menjadi pemicu kenaikan harga dan penyebab inflasi di Sumut.

“Asosiasi ini yang diharapkan diisi oleh para pelaku usaha terkait nantinya, menjadi tempat penyaluran cabai dan bawang merah saat terjadi inflasi,” kata Rudi.

Sehingga, pemerintah tidak lagi mengalokasikan komoditas utama kelompok rumah tangga dan pedagang kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui kolaborasi sebagai salah satu langkah intervensi pasar.

Kendalikan Harga

Asosiasi atau perkumpulan sejenis diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah, seperti Badan Pangan Nasional, untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan bawang merah.

Selain itu, dengan penyaluran komoditas ke asosiasi terkait, dapat memutus mata rantai distribusi lebih pendek, harga lebih stabil, dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

Penyaluran komoditas unggulan itu akan terasa lebih singkat, misalnya ke Kota Medan dan Deli Serdang, karena dua daerah ini menjadi wilayah penyumbang inflasi tertinggi di Sumut.

Asosiasi pangan khusus cabai dan bawang merah menjadi penghubung atau mitra dengan eksekutif melalui dinas terkait di Sumut, untuk mencari solusi dan langkah yang dibutuhkan, sekiranya terjadi inflasi. (id06))

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |