Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Perayaan Natal dan Hari Ibu yang digelar Sekolah Alam Medan dan i-Homeschooling Medan berlangsung haru dan meriah di Cambridge Mall, Medan, Sabtu, 6 Desember 2025. Puluhan siswa berkebutuhan khusus bersama orang tua atau pengasuh mereka serta seluruh staf sekolah hadir dalam acara tersebut.
Mengusung tema “Ketulusan, Kesabaran dan Kasih yang Tak Pernah Lelah”, perayaan ini memadukan makna Kasih Natal dan Kasih Ibu melalui berbagai kegiatan, mulai dari pentas seni lagu-lagu Natal dan gerak, pembagian hadiah oleh Sinterklas, pengumpulan donasi bagi panti jompo lansia, hingga prosesi pembasuhan kaki orangtua oleh anak-anak berkebutuhan khusus.
Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Acara dibuka oleh Ketua Yayasan Sekolah Alam Medan, Andreas Saputro. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Damai Natal hadir di setiap hati manusia, terlebih di tengah meningkatnya kasus perceraian dan kejahatan terhadap perempuan serta anak.
“Damai Natal seharusnya tercermin dalam sikap saling mengasihi dan melindungi, terutama di dalam keluarga,” ujar Andreas.
Ketua Pembina Yayasan Sekolah Alam Medan, Sugandhi Makmur, dalam kesempatan yang sama menyampaikan perkembangan renovasi asrama Sekolah Alam Medan. Ia menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dari orang tua agar proses pendidikan dan pendampingan anak berkebutuhan khusus dapat berjalan optimal. Hal senada juga disampaikan Bendahara Yayasan, Darwin Wijaya, yang mengapresiasi keterlibatan aktif orang tua dalam setiap program yayasan.

Momen paling mengharukan terjadi saat anak-anak berkebutuhan khusus membasuh kaki dan memeluk orangtua mereka sebagai simbol cinta dan ungkapan terima kasih. Banyak orangtua tampak meneteskan air mata karena prosesi itu merupakan pengalaman pertama yang begitu menyentuh.
Salah satu orangtua, Billy, yang putranya adalah penyandang autisme, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran sang anak dalam hidupnya.
“Waktu dan kehendak Allah itu sempurna. Allah menciptakan kita seperti apa adanya dan Allah tidak membuat kesalahan. Billy adalah hadiah berharga yang selamanya saya syukuri,” ujarnya.
Ia menambahkan, Allah tidak memandang status sosial, kekayaan, warna kulit, maupun tingkat pendidikan. “Dia peduli dengan hati kita. Ada sedikit ‘Billy’ dalam diri kita semua, dan ada ‘Billy’ di suatu tempat dalam hidup Anda,” kata Billy.
Perayaan Natal dan Hari Ibu ini ditutup dengan makan siang bersama serta pertemuan orangtua dengan pihak Yayasan Sekolah Alam Medan untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus ke depan.(rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.






















































