3 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, isu backlog perumahan kembali mencuat ke permukaan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkap bahwa hampir 10 juta keluarga di Indonesia belum memiliki rumah.
"Jumlah backlog sebanyak 9,9 juta keluarga belum punya rumah, lalu 26 juta tinggal di perumahan yang tidak layak huni," ujar AHY dalam capaian 1 tahun capaian Kemenko infrastruktur, Selasa (21/10/2025).
AHY menekankan bahwa persoalan hunian bukan hanya soal ketersediaan rumah, tetapi juga erat kaitannya dengan kebijakan tata ruang yang makin kompleks, terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk.
"Masalah mendasar adalah tata ruang, karena makin terbatasnya ruang, apalagi di perkotaan yang makin padat penduduk," lanjutnya.
Pemerintah menghadapi dilema dalam menyelaraskan pembangunan perumahan dengan kebutuhan lainnya, seperti pertumbuhan industri dan ketahanan pangan. Banyak wilayah yang semula produktif sebagai kawasan pertanian dan perkebunan kini terancam tergusur oleh proyek-proyek properti dan kawasan industri.
"Kebutuhan industri dan perkembangan ekonomi daerah sering membuat kita terbentur dengan kepentingan untuk menjaga lahan agar tetap produktif sebagai kawasan pertanian, perkebunan. Kalau semua terkonversi ke area bisnis dan perumahan maka lahannya makin berkurang, padahal kita ingin ketahanan pangan, ada paradoks yang dilematis," kata AHY.
Dalam catatan CNBC Indonesia, backlog perumahan merupakan isu tahunan yang belum terselesaikan secara signifikan oleh pemerintah sebelumnya. Pemerintah Prabowo-Gibran mengusung misi besar pembangunan rumah rakyat melalui program 3 juta rumah, namun persoalan ketersediaan lahan dan sinkronisasi tata ruang masih menjadi tantangan besar.
Saat ini, program perumahan rakyat tengah difokuskan pada sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah agar pembangunan tidak hanya cepat, tapi juga terintegrasi dengan akses infrastruktur dasar seperti transportasi, air bersih, dan sanitasi.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: AHY: RI Siap Jadi Tuan Rumah Konferensi Infrastruktur Global
