Ada Sentimen Negatif dari AS, Dolar Turun ke Rp 16.410

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpantau terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen negatif bagi negara AS termasuk penantian soal Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) termasuk soal suku bunga.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (20/5/2025) ditutup pada posisi Rp16.410/US$ atau menguat 0,09%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami turun sebesar 0,37% ke angka 100,06 pada pukul 14:56 WIB. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (19/5/2025) yang berada pada posisi 100,43.

Ketidakpastian dalam perdagangan, meningkatnya utang fiskal, dan melemahnya kepercayaan terhadap keunggulan ekonomi Amerika Serikat telah memberikan tekanan pada aset-aset negara tersebut, termasuk dolar yang mengalami pelemahan dari valuasi tinggi sebelumnya. Investor mulai kehilangan minat terhadap mata uang AS karena nilai dolar terus menurun.

Tahun ini, kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka terhadap aset-aset Amerika setelah periode panjang kinerja yang baik. Meskipun dolar sempat stabil dalam beberapa sesi terakhir akibat optimisme terhadap jeda dalam perang dagang AS-Tiongkok, nilai mata uang tersebut kembali tertekan setelah Moody's menurunkan peringkat kredit negara bagian Amerika Serikat satu tingkat.

George Vessey, kepala strategi valuta asing dan makro di Convera, menyatakan bahwa masih ada potensi depresiasi lebih lanjut dari sisi valuasi. Ia menambahkan bahwa tren perdagangan "jual Amerika" kembali mencuat pasca pemangkasan peringkat kredit AS oleh Moody's.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Mei 2025. Salah satu aspek yang paling dinantikan oleh pelaku pasar adalah keputusan mengenai suku bunga acuan, di tengah perlambatan ekonomi Indonesia. Pasar kini menunggu apakah BI akan melakukan pemangkasan suku bunga untuk merespons kondisi ekonomi yang sedang melemah.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Kian Perkasa! Tembus Rp16.300-an per Dolar AS

Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |