7 Bocoran Hashim Soal Program Kerja Prabowo, dari Danantara hingga MBG

2 weeks ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah program kerja yang akan terus dioptimalkan selama 5 tahun masa pemerintahannya. Program kerja itu ia arahkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tembus di atas 8% mulai 2026.

Hal ini diungkapkan oleh adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo saat menjadi pembicara pembuka dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025, di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (27/4/2025).

Berikut ini rangkuman isu dan 'bocoran' seputar program kerja Presiden Prabowo yang dipaparkan Hashim dalam acara ini:

1. MBG

Hashim menuturkan, program pertama yang akan terus dioptimalkan Prabowo untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi itu ialah program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Ia memastikan, Prabowo akan menambah anggaran untuk program itu ke depan senilai Rp 100 triliun dari yang saat ini Rp 71 triliun.

Ia menilai program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 8%. Tak hanya itu, juga akan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

Hashim mengutip perhitungan yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan adanya tambahan anggaran ke MBG menjadi total senilai Rp171 triliun, akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 1,99%, dari sebelumnya 0,83%.

Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada setahun penuh 2024 sebesar 5,03%. Angka ini lebih rendah dibandingkan 2023 yang tercatat tumbuh sebesar 5,05%.

"Coba pikirkan berapa perunggasan ini dipasok oleh emak-emas ini di desa-desa. Ratusan triliun dibelanjakan di pedesaan. Itu tujuan pak Prabowo nanti mendorong ikut serta dari UMKM, koperasi dan BUMDesa, bukan konglomerat seperti saya," kata Hashim.

Hashim menjabarkan ide MBG ini akan melahirkan sekitar 30.000 dapur yang masing-masing dapur berisi 50 karyawan. Maka dari itu, akan terdapat sekitar 1,5 juta orang bekerja di bidang baru ini.

Program ini ia juga perkirakan akan mampu memberikan dampak yang signifikan baik terhadap kontribusi ke PDB, keterlibatan tenaga kerja, serta pengurangan kemiskinan.

Tambahan anggaran untuk program MBG ini akan memanfaatkan kebijakan efisiensi anggaran belanja di Kementerian atau Lembaga yang senilai US$ 20 miliar tiap tahun atau setara Rp 300 triliun lebih.

"Rp 306 triliun rupiah yang terjadi dari penghematan itu bukan pengurangan, itu tidak berarti anggaran dikurangi, bukan, itu adalah realokasi dari program-program yang dinilai tidak perlu dulu, dibilang konyol dapat perhatian dari netizen, program konyol perlu ga? perlu direalokasi ke program yang perlu, Makan Bergizi Gratis," kata Hashim.

2. Investor Program 3 Juta Rumah

Hashim, yang juga merupakan Ketua Satgas Perumahan Pemerintahan Presiden Prabowo mengatakan, Prabowo sangat serius untuk membangun program 3 juta rumah setiap tahun. Bahkan, bila kembali terpilih sebagai Presiden, ia memastikan, program ini akan dilipatgandakan hingga 10 kali.

Hashim mengatakan, target pembangunannya akan ditambah hingga 30 juta rumah dan apartemen, dari target tahun ini yang akan membangun 3 juta unit rumah dan apartemen per tahun. Dengan demikian, Selama lima tahun kepemimpinan Prabowo bakal ada 15 juta rumah yang dibangun.

Menurutnya, program tersebut akan dibangun di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Program ini dijalankan dengan memanfaatkan investasi dari investor luar negeri. Hashim menyebut Qatar sebagai salah satu investor siap membangun 1 juta uni apartemen usai Lebaran.

"Bulan April setelah Lebaran, investor dari Qatar mau bangun 1 juta apartemen. Nilainya US$ 18-20 miliar," ungkap Hashim.

Tidak berhenti sampai 1 juta apartemen, Qatar juga berkomitmen untuk membangun lagi hingga 5 juta unit apartemen dan rumah perdesaan.

"Nanti akan dibawa lagi untuk pemerintah Qatar 3-5 juta apartemen dan rumah di perdesaan," imbuhnya.

Selain Qatar, investor lain yang akan ikut program ini adalah Abu Dhabi lewat BUMN-nya Mubadala Investment Company.

"Pemerintah Abu Dhabi lewat BUMN Mubadala ada investasi 1 juta. Ini adalah FDI (Foreign Direct Investment), ini direct investment di housing sector," bebernya.

Selain itu, ia juga menyebut akan ada investor dari India, Singapura, hingga Turki yang turut bersedia untuk mendukung program pembangunan 3 juta hunian di Indonesia tiap tahunnya.

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dari dalam negeri, ia mengatakan, likuiditas juga sangat mencukupi untuk kebutuhan memberi rumah bagi 50 juta rakyat Indonesia yang sangat membutuhkan. Misalnya, ada dana segar dari Bank Indonesia (BI) yang ia sebut mencapai Rp 130 triliun untuk pembangunan perumahan.

"Rp 130 triliun itu untuk dukung sektor perumahan, itu saya dengar dan dana ini semua ini dana dari dalam negeri," paparnya.

3. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Untuk menjaga ketersediaan energi di dalam negeri saat pertumbuhan ekonomi tumbuh kencang, Hashim mengatakan, Presiden Prabowo memliki program khusus untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Salah satu yang menawarkan proyek ini adalah dari Rusia.

"Dari nuklir pembicaraan dengan Rusia dan Rusia tawarkan proposal yang paling bagus," ungkap Hashim yang juga memiliki tugas dari Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi.

Pembangunan pembangkit listrik nuklir itu menjadi pendorong rencana pemerintah Indonesia untuk mencapai energi bersih sebesar 103 Giga Watt (GW). Selama per tahunnya Indonesia akan membangun 7 Giga Watt.

"75 Giga Watt itu diharapkan dari energi terbarukan. Dari nuklir sudah ada pembicaraan dengan Rusia," jelas Hashim.

Nah, rencana pengembangan pembangkit listrik Nuklir ini salah satu dananya akan diperoleh dari Danantara Indonesia. Maklum, PT PLN (Persero) menjadi salah satu BUMN yang masuk ke dalam Danantara.

4. Program APBN Surplus

Dalam menjaga kesinambungan fiskal untuk menjalankan berbagai program itu, Prabowo kata Hashim juga memiliki target membuat anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN mencapai kondisi surplus selama masa kepemimpinannya dari posisi defisit saat ini.

"Tidak bakal ada defisit lagi, tidak ada budget deficit, kita akan budget surplus tapi kita harus kelola dengan sebaik-baiknya, tidak ada fat, tidak ada ini kebocoran dan sebagainya," kata Hashim.

Target surplusnya APBN tahunan Indonesia ini akan dikejar Prabowo dengan mendesain program peningkatan penerimaan negara. Program itu akan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu.

"Program peningkatan revenue ratio, ini akan segera ditingkatkan, program ini dipimpin Pak Anggito," kata Hashim.

Hashim berujar, Prabowo sangat ambisius dalam program ini. Mekanismenya ialah mencari penerimaan negara lebih kuat supaya APBN surplus, salah satunya untuk mengumpulkan penerimaan negara dari sektor-sektor usaha yang selama ini abu-abu atau grey economy.

Dengan program itu, Hashim mengatakan, Prabowo menargetkan rasio penerimaan negara akan naik dari target tahun ini 12,1% menjadi serupa dengan Kamboja di level 18%, dan tahun-tahun setelahnya menjadi 23% seperti Vietnam.

"Menurut World Bank, dan saya sudah ketemu 7x dengan tim, merek katakan Indonesia sangat mungkin sama dengan Kamboja, dampaknya tahun ini pemerintah mengharapkan revenue kita 12,1%," ucap Hashim.

Aktivitas ekonomi abu-abu ataupun yang juga kerap disebut shadow economy itu menurut Hashim memiliki nilai hingga 30% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini, yang ada di kisaran lebih dari Rp 22.000 triliun.

"Saya jelas lihat Pak Prabowo beberapa hari yang lalu dia kaget juga saya bilang, kita sebetulnya ekonomi kita ada Rp 22.000 triliun tambah 25% sampai 30% kita sesungguhnya ekonomi Indonesia saat ini rp 27.000-28.000 triliun, tapi 25% itu tidak tercatat," papar Hashim.

Oleh sebab itu, dengan program peningkatan rasio penerimaan negara atau rasio pajak, termasuk mengejar pemajakan aktivitas ekonomi abu-abu, ia memasukan penerimaan negara ke depan akan terus meningkat hingga membuat surplus APBN.

"Nah disitu itu nanti Pak Anggito itu nanti semuanya itu akan nanti tercatat dan penerimaan negara, Pak Prabowo sangat antusias, punya tugas khusus untuk Pak Anggito kita akan nanti lambat laun seperti Cambodia 18%, berarti setiap tahun kita akan ada penambahan Rp 900 triliun," tegas Hashim.

5. Danantara Sebagai Mesin Investasi

Hashim menuturkan, Presiden Prabowo Subianto juga akan memanfaatkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai alat untuk melipatgandakan aliran investasi di Indonesia. Ia mengatakan, dari hasil efisiensi anggaran, Danantara juga akan mendapatkan jatah US$ 20 miliar.

Hashim mengatakan dana US$20 miliar tiap tahun itu akan menjadi ekuitas bagi Indonesia dan bisa dilipatgandakan ketika diinvestasikan dalam proyek melalui Danantara. Belum lagi jika Danantara menjadi investasi bersama (co-investment) dengan menggandeng investor asing.

"Danantara co-invest 50% dengan asing. US$ 20 miliar plus (dari asing) US$ 20 miliar, itu US$ 40 miliar dolar kan? Itu ekuitas, kita. Dan kemudian kita leverage 3 kali, 4 kali. Mungkin negara bisa lebih, kalau swasta kan nggak bisa. Artinya proyek, US$ 40 miliar dolar ekuitas, dikali 3-4. Itu US$ 160 miliar dolar satu tahun," paparnya.

Hashim juga menegaskan, sejumlah proyek yang akan didanai oleh Danantara, diharapkan sumber dananya tidak sepenuhnya berasal dari kas badan pengelola investasi, melainkan juga dari hasil investasi bersama dengan investor asing.

"Abu Dhabi, China hingga negara-negara Eropa tertarik, maka Danantara menjadi co-investor," sebut Hashim.

Hashim menekankan keterlibatan Danantara secara tidak langsung dapat menjadi jaminan kepada investor luar negeri, karena keterlibatan negara lewat Danantara sehingga ikut bertanggung jawab untuk mensukseskan banyak proyek.

"Hydropower, geothermal, solar saya semakin optimis," jelas Hashim.

6. Prabowo Maju 2029

Hashim menegaskan jika Presiden Prabowo Subianto kembali terpilih menjadi presiden pada 2029 mendatang, program 3 juta rumah akan dilanjutkan. Bahkan, target pembangunannya akan ditambah hingga 30 juta rumah dan apartemen.

Adapun, pada tahun ini, Prabowo akan membangun 3 juta unit rumah dan apartemen per tahun. Dengan demikian, Selama lima tahun kepemimpinan Prabowo bakal ada 15 juta rumah yang dibangun.

"Dan kalau nanti Pak Prabowo diberikan mandat lagi, bisa dilanjut lagi lima tahun, jadi nanti target kita 30 juta apartemen dan rumah," katanya, dalam kesempatan ini.

7. Target Pertumbuhan 8%

Hashim sempat mengungkapkan, target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Prabowo tidaklah 8%.

Ia mengatakan, 8% yang sering dikaitkan orang-orang sebagai target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong pertumbuhan ekonomi itu hanya sebatas target minimal. Target riilnya ialah melampaui angka itu.

"We want to surpass 8%, kita akan melebihi 8%, 8% itu minimal," kata Hashim.

Oleh sebab itu, ia menekankan, keliru bila ada yang menyebut bahwa Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi sampai dengan atau akan mencapai 8%, sebab target pertumbuhan ekonomi Prabowo sebenarnya adalah di atas itu.

"Harapan Pak Prabowo saya dan kawan-kawan di lingkaran presiden adalah melampaui, kita akan lebih," ucap Hashim.

Target ini lanjutnya, tidak bisa dicapai tahun ini. Tapi dia yakin ini akan dicapai pada tahun depan dan selanjutnya.

Ia menambahkan, salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi bisa melampai 8% ini berasal dari MBG. "Sudah ditambah Rp 71 triliun untuk Makan Bergizi Gratis. Bappenas menyatakan ini akan menambah pertumbuhan ekonomi, mungkin tahun depan pak Prabowo ingin menambah lagi (Anggaran), mungkin tahun depan sampai ratusan triliun, ini akan menambah pertumbuhan ekonomi," terang Hashim.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hashim Soal Danantara: Gagasan Orang Tua Kami 40 Tahun Lalu

Next Article Hashim Ungkap Kecemasan Besar Prabowo, Datanya Mengerikan!

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |